Covid-19 Berkepanjangan, Kepala BKPM Revisi Target Investasi
Kamis, 16 Juli 2020 - 11:53 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal merevisi target investasi pada 2020. Ini akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang berkepanjangan.
Dari target awal sebesar Rp886 triliun, BKPM melakukan revisi target menjadi Rp817,2 triliun pada Juli tahun ini. Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, revisi proyeksi itu berdasarkan skema perhitungan dengan melihat perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Pasalnya bulan Juli belum berakhir juga pandemi ini. Bahkan saat ini belum ada tanda-tanda berakhir. Maka kita turunkan targetnya menjadi Rp817,2 triliun," ujar dia dalam webinar DBS Asian Insights Coference 2020, Kamis (16/7/2020).
(Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Minus 4,3%, Jokowi: Tak Bisa Lagi Andalkan Investasi)
Kemudian, lanjut dia, pandemi ini turut menghambat penyelesaian proses investasi yang mangkrak. Di mana ada Rp708 triliun investasi mangkrak sejak ia masuk ke BKPM pada Oktober tahun lalu.
Presiden Joko Widodo, tutur dia menginginkan investasi mangkrak ini seluruhnya bisa rampung di Juli 2020. Namun hal itu sulit dilakukan karena ada pandemi Covid-19. Tercatat BKPM sudah merealisasikan senilai Rp410 triliun dari investasi mangkrak tersebut.
"Sekarang kita sudah mampu eksekusi sekitar 58% dari investasi mangkrak. Perintah Presiden selesaikan sampai Juli ini. Tapi karena Covid-19 agak susah kami selesaikan keseluruhannya," jelas dia.
Dari target awal sebesar Rp886 triliun, BKPM melakukan revisi target menjadi Rp817,2 triliun pada Juli tahun ini. Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, revisi proyeksi itu berdasarkan skema perhitungan dengan melihat perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Pasalnya bulan Juli belum berakhir juga pandemi ini. Bahkan saat ini belum ada tanda-tanda berakhir. Maka kita turunkan targetnya menjadi Rp817,2 triliun," ujar dia dalam webinar DBS Asian Insights Coference 2020, Kamis (16/7/2020).
(Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Minus 4,3%, Jokowi: Tak Bisa Lagi Andalkan Investasi)
Kemudian, lanjut dia, pandemi ini turut menghambat penyelesaian proses investasi yang mangkrak. Di mana ada Rp708 triliun investasi mangkrak sejak ia masuk ke BKPM pada Oktober tahun lalu.
Presiden Joko Widodo, tutur dia menginginkan investasi mangkrak ini seluruhnya bisa rampung di Juli 2020. Namun hal itu sulit dilakukan karena ada pandemi Covid-19. Tercatat BKPM sudah merealisasikan senilai Rp410 triliun dari investasi mangkrak tersebut.
"Sekarang kita sudah mampu eksekusi sekitar 58% dari investasi mangkrak. Perintah Presiden selesaikan sampai Juli ini. Tapi karena Covid-19 agak susah kami selesaikan keseluruhannya," jelas dia.
(fai)
tulis komentar anda