RI Setop Ekspor Bijih Bauksit Mulai Juni, Jokowi: Siap-Siap Digugat China!

Minggu, 26 Februari 2023 - 12:38 WIB
Presiden Jokowi mewanti-wanti agar Indonesia siap untuk digugat China setelah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih bauksit. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) jajarannya dan pengusaha terkait kemungkinan Indonesia digugat China setelah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih bauksit . Adapun pelarangan ekspor bijih bauksit berlaku mulai Juni 2023.

Sebelumnya, sejak 1 Januari 2020, pemerintah telah memberlakukan kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel. Langkah ini memicu gugatan oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).

“Kita akan setop lagi bulan Juni, setop. Ada hati-hati 90% ekspor bahan mentah bauksit kita itu ke Tiongkok. Nggak tahu dia Tiongkok/China) nanti gugat kita atau nggak. Kalau digugat, ya berarti nikelnya digugat Uni Eropa, bauksitnya digugat Tiongkok. Karena 90% ekspor bahan mentah kita ke sana,” kata presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).





Kepala Negara pun meminta agar tidak gentar terhadap gugatan negara-negara lain atas pelarangan ekspor barang mentah ini. Pasalnya, dengan mengurangi ekspor bahan mentah ini sekaligus meningkatkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam di dalam negeri.

“Kita digugat oleh Uni Eropa, di WTO digugat dan tahun kemarin atas gugatan itu kita kalah. Kalah jangan mundur, kalau kita kalah kemudian kita ragu dan berbelok lagi, ekspor bahan mentah. Sampai kapan pun negara ini tidak akan menjadi negara maju,” tandasnya.



Jokowi pun menegaskan kepada para menterinya agar tidak gentar dan melakukan banding meskipun kalah di peradilan internasional.

“Itu selalu saya ulang-ulang pada menteri, ya kita kalah tapi terus maju. Usahanya apa? ya banding. Nggak tahu nanti kalau banding lagi, kalah apakah ada banding lagi? Diberi kesempatan, ya banding lagi,” tegas mantan Gubernur DKI. “Tapi apa, dampaknya. Saat kita banding digugat, banding-banding industri kita sudah siap,” pungkas presiden asal Solo.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More