Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Tipis, ICP Februari 2023 Jadi USD79,48 per Barel
Kamis, 02 Maret 2023 - 11:20 WIB
Penyebab lain, penurunan tingkat operasional kilang bulan Januari 2023, di antaranya di kawasan AS dengan rata-rata sebesar 86,4% turun 5,8% jika dibandingkan dengan tingkat operasinal kilang di bulan Desember 2022. Lalu di kawasan Eropa dengan rata-rata sebesar 79,1% turun 7,2% jika dibandingkan dengan tingkat operasinal kilang pada Desember 2022.
Namun demikian, menurut exsum tersebut, untuk kawasan Asia Pasifik, terdapat faktor yang menahan penurunan harga minyak mentah yaitu kemajuan atas pembukaan kembali China yang merupakan transisi dari kebijakan zero covid, dinilai pasar akan meningkatkan permintaan minyak, terutama bahan bakar untuk transportasi, serta perekonomian yang terus membaik di China, yang diindikasikan dengan peningkatan proyeksi GDP sebesar 5,2% di 2023.
Arab Saudi telah menaikkan harga untuk sejumlah minyak mentah yang dijual kepada pembeli di Asia, mengindikasikan konfirmasi akan peningkatan permintaan minyak mentah Asia, terutama China. Selain itu, kenaikan tingkat operasional kilang bulan Januari 2023 di kawasan Asia, yakni Jepang, China, Singapura dan Korea Selatan dengan rata-rata sebesar 92,2% meningkat 2,7% jika dibandingkan dengan tingkat operasional kilang di bulan Desember 2022.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2023 sebagai berikut:
1. Dated Brent turun sebesar USD0,29 per barel dari USD82,78 per barel menjadi USD82,49 per barel.
2. WTI (Nymex) turun sebesar USD1,32 per barel dari USD78,18 per barel menjadi USD76,86 per barel.
3. Brent (ICE) turun sebesar USD0,37 per barel dari USD83,91 per barel menjadi USD83,54 per barel. 4. Basket OPEC naik sebesar USD0,95 per barel dari USD81,62 per barel menjadi USD81,88 per barel.
Namun demikian, menurut exsum tersebut, untuk kawasan Asia Pasifik, terdapat faktor yang menahan penurunan harga minyak mentah yaitu kemajuan atas pembukaan kembali China yang merupakan transisi dari kebijakan zero covid, dinilai pasar akan meningkatkan permintaan minyak, terutama bahan bakar untuk transportasi, serta perekonomian yang terus membaik di China, yang diindikasikan dengan peningkatan proyeksi GDP sebesar 5,2% di 2023.
Baca Juga
Arab Saudi telah menaikkan harga untuk sejumlah minyak mentah yang dijual kepada pembeli di Asia, mengindikasikan konfirmasi akan peningkatan permintaan minyak mentah Asia, terutama China. Selain itu, kenaikan tingkat operasional kilang bulan Januari 2023 di kawasan Asia, yakni Jepang, China, Singapura dan Korea Selatan dengan rata-rata sebesar 92,2% meningkat 2,7% jika dibandingkan dengan tingkat operasional kilang di bulan Desember 2022.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2023 sebagai berikut:
1. Dated Brent turun sebesar USD0,29 per barel dari USD82,78 per barel menjadi USD82,49 per barel.
2. WTI (Nymex) turun sebesar USD1,32 per barel dari USD78,18 per barel menjadi USD76,86 per barel.
3. Brent (ICE) turun sebesar USD0,37 per barel dari USD83,91 per barel menjadi USD83,54 per barel. 4. Basket OPEC naik sebesar USD0,95 per barel dari USD81,62 per barel menjadi USD81,88 per barel.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda