Kuasai Kunci Saat Wawancara Kerja

Sabtu, 05 September 2015 - 09:24 WIB
Kuasai Kunci Saat Wawancara Kerja
Kuasai Kunci Saat Wawancara Kerja
A A A
Kesan pertama adalah segalanya. Membuat kesan yang baik selama wawancara pekerjaan dapat membuat pekerjaan impian Anda semakin dekat. Proses wawancara jelas bisa menegangkan.

Terutama jika itu untuk pekerjaan yang Anda inginkan. Satu-satunya cara untuk menenangkan syaraf Anda adalah melakukan banyak persiapan terlebih dahulu sehingga Anda akan siap untuk wawancara. Pertanyaan di bawah ini memang terkesan sangat dasar, klasik, dan remeh. Namun, justru di sinilah nama dan kesan baik Anda dipertaruhkan. Kuncinya ada di sini. Berikut uraiannya menurut laman Pop Sugar.

Beri tahu tentang diri Anda

Pertanyaan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 1–2 menit untuk dijawab dan akan menjadi titik penting Anda. Anda ingin memberi mereka ikhtisar singkat dari siapa Anda sebagai pribadi dan menunjukkan bagaimana Anda mengartikulasikan diri sendiri. Jangan mulai mengoceh tentang sejarah pribadi Anda.

Tekankan pada posisi pekerjaan atau sekolah Anda dahulu dan bagaimana Anda dapat berkontribusi untuk perusahaan dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki. Cari tahu apa yang diinginkan oleh perusahaan. Jika menyangkut keterampilan teknis, Anda bisa “memainkan” bagian tersebut. Yang penting tunjukkan kualitas terbaik Anda. Ada baiknya sebelum wawancara, Anda menuliskan 2–3 prestasi penting diri Anda.

Apakah kekuatan dan kelemahan Anda?

Pikirkan tentang apa yang orang lain katakan tentang diri Anda ketika Anda mencoba membuat daftar kekuatan Anda. Jangan lupa selalu membuat cadangan poin dengan memberikan contoh. Anda bisa memilih kekuatan yang sejajar dengan budaya dan tujuan perusahaan.

Faktor yang paling penting adalah untuk memastikan kekuatan Anda berkaitan dengan posisi yang Anda lamar. Sementara itu, pertanyaan kelemahan selalu yang paling sulit untuk dijawab. Jangan memberikan jawaban klise seperti Anda bekerja terlalu keras atau Anda terlalu perfeksionis.

Cobalah untuk tetap memberikan informasi yang benar dan pastikan Anda menyebutkan langkah-langkah yang Anda ambil untuk melawan kelemahan. Jangan mengungkapkan apa pun yang akan membuat Anda terlihat seperti seorang karyawan tidak kompeten, seperti tidak memenuhi tenggat waktu dan memiliki konflik dengan rekan kerja.

Berapa gaji yang Anda inginkan?

Anda tidak perlu menjawab pertanyaan ini pada saat wawancara dan Anda dapat mencoba untuk menangkis pertanyaan ini sampai Anda telah menerima tawaran. Beri tahu pewawancara bahwa Anda ingin menunda pembicaraan mengenai gaji hingga Anda berdua tahu bahwa Anda terpilih menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Mengapa Anda ingin bekerja untuk kami?

Bacalah segala sesuatu yang Anda dapat tentang perusahaan, termasuk dari situs, artikel berita, profil karyawan, dan LinkedIn. Jika Anda atau teman Anda mengenal karyawan di perusahaan tersebut, tanyakan apakah mereka dapat berbicara dengan Anda tentang perusahaan. Cobalah untuk mengetahui apa budaya dan tujuan perusahaan. Setelah itu, Anda perlu mencari tahu bagaimana kaitan perusahaan ke jalur karier Anda sendiri dan masa depan.

Di mana Anda melihat diri sendiri di beberapa tahun ke depan?

Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat bergerak maju dari posisi yang Anda minati. Cari tahu bagaimana jalur karier secara alami dan sesuaikan jawaban Anda dengan apa yang diinginkan perusahaan. Cobalah untuk jujur, tapi tidak ke titik di mana Anda membuat diri Anda terlihat seperti kandidat yang tidak menarik. Tetaplah memberikan jawaban profesional, bukan rencana kehidupan pribadi Anda.

Susi susanti
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5942 seconds (0.1#10.140)