Terungkap! Ini Alasan Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Usai Kebakaran Depo Plumpang

Jum'at, 10 Maret 2023 - 06:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) saat melakukan peninjauan di TBBM Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan mendasar di balik pencopotan Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero). Salah satu yang disoroti adalah ihwal tanggung jawab.

Menurut dia, posisi Direksi dan Komisaris Pertamina bukan hanya soal jabatan, namun juga tanggung jawab atas tugas yang diemban. Dalam konteks ini, Erick menyinggung insiden kebakaran Terminal atau Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) lalu.

"Kejadian kemarin (kebakaran Depo BBM Plumpang) ini kan tentu ada sebab dan akibatnya. Kan kita menjadi Direksi, Komisaris itu tidak hanya jabatan, tapi harus ada tanggung jawabnya," ujarnya saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, dikutip Jumat (10/3/2023).

Saat insiden yang menelan korban jiwa itu terjadi, Erick mengaku langsung menginstruksikan sejumlah Direksi Pertamina kembali ke Jakarta. Ironisnya, hanya beberapa direktur saja yang mematuhi permintaan tersebut.



Diketahui, saat itu Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, tengah berada di Jepang. Dia melakukan perjalanan bisnis ke Negeri Matahari Terbit bersama Dirut BUMN lainnya.

Sementara, jajaran Direksi lainnya termasuk Dedi Sunardi tidak diketahui pasti, apakah mereka juga bersama dengan Nicke atau justru berada di Jakarta.



Erick mengaku kesal karena sebagian Direksi tidak berada di lokasi pasca kebakaran Jumat malam itu. Padahal, pipa penyalur BBM di terminal mengalami ledakan dan menewaskan 19 warga.

"Saya meminta seluruh Direksi Pertamina pulang, ada yang pulang, ada yang nggak pulang. Saya catet yang nggak pulang, ketika rakyat ada yang meninggal, masak kita nggak hadir? Saya aja pulang dari Surabaya padahal saya ada event besar di Surabaya, tapi saya pulang, hal ini menjadi tanggung jawab," tandasnya.



Tak hanya itu, dua tahun lalu atau sebelum insiden kebakaran, Erick meminta petinggi BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas) ini melakukan kajian dan mengambil langkah strategis terkait posisi Depo BBM yang berada di tengah pemukiman padat penduduk. Peringatan itu terkait dengan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.

"Mencopot, mencopot kan nggak enak. Saya punya alasan sudah dua tahun, hal ini saya sudah minta diagendakan, distrategikan," tegas Ketua Umum PSSI itu.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More