Tren Hijrah Finansial Kaum Milenial Bikin Transaksi Pasar Modal Syariah Tembus Rp10 Triliun
Senin, 13 Maret 2023 - 14:40 WIB
JAKARTA - Kinerja pasar modal syariah mengalami pertumbuhan signifikan selama lima tahun terakhir, dengan jumlah investor syariah tercatat 118.555 pada Januari 2023. Jumlah itu naik 400% sejak 2017, dan menariknya 90% dari jumlah tersebut adalah generasi muda atau milenial.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh mengatakan, capaian itu terjadi karena berkembangnya tren hijrah finansial, yakni peralihan masyarakat kepada produk keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Tren tersebut memberikan efek domino terhadap peningkatan investor dan transaksi syariah yang didominasi oleh generasi muda.
“Kami pun terus menargetkan generasi muda atau kelompok produktif lainnya. Ini sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengatakan 72% populasi Indonesia adalah kelompok produktif dengan rentang usia 18-50 tahun,” ujar Irwan dalam program Market Review IDX Channel, Senin (13/3/2023).
Irwan mengatakan, sistem di Indonesia yang berpihak kepada ekonomi syariah juga mendorong generasi muda untuk beralih ke pasar modal syariah. Hal ini dapat dilihat melalui 11 regulasi pasar modal syariah Indonesia yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan 17 fatwa tentang pasar modal syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Regulasi dan fatwa tersebut pun mengatur tentang prinsip-prinsip syariah dalam dua aspek pasar modal, yakni produk dan mekanisme transaksi, penerbitan dan seleksi. “Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar memiliki dasar-dasar yang dapat dijadikan panduan. Faktor itu menjadi keunggulan Indonesia yang pada akhirnya mendorong minat generasi muda,” lanjutnya.
Irwan menilai, generasi muda secara aktif terlibat dalam transaksi dalam pasar modal syariah. Keterlibatan mereka mampu mendongkrak transaksi yang dilakukan investor saham syariah dari Rp1,86 triliun pada 2018 menjadi Rp10,1 triliun pada 2022.
Baca juga: Viral! Rusia Eksekusi Tentara Ukraina dengan Diberondong Peluru, Ini Sosoknya
“Dari 118 ribu investor, jumlah yang aktif sekitar 26%, tapi mereka mampu mendongkrak pertumbuhan yang signifikan. Kami berharap ke depannya bisa lebih meningkatkan partisipasi mereka dalam pasar modal syariah,” pungkasnya.
Baca Juga
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdalloh mengatakan, capaian itu terjadi karena berkembangnya tren hijrah finansial, yakni peralihan masyarakat kepada produk keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Tren tersebut memberikan efek domino terhadap peningkatan investor dan transaksi syariah yang didominasi oleh generasi muda.
“Kami pun terus menargetkan generasi muda atau kelompok produktif lainnya. Ini sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengatakan 72% populasi Indonesia adalah kelompok produktif dengan rentang usia 18-50 tahun,” ujar Irwan dalam program Market Review IDX Channel, Senin (13/3/2023).
Irwan mengatakan, sistem di Indonesia yang berpihak kepada ekonomi syariah juga mendorong generasi muda untuk beralih ke pasar modal syariah. Hal ini dapat dilihat melalui 11 regulasi pasar modal syariah Indonesia yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan 17 fatwa tentang pasar modal syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Regulasi dan fatwa tersebut pun mengatur tentang prinsip-prinsip syariah dalam dua aspek pasar modal, yakni produk dan mekanisme transaksi, penerbitan dan seleksi. “Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar memiliki dasar-dasar yang dapat dijadikan panduan. Faktor itu menjadi keunggulan Indonesia yang pada akhirnya mendorong minat generasi muda,” lanjutnya.
Irwan menilai, generasi muda secara aktif terlibat dalam transaksi dalam pasar modal syariah. Keterlibatan mereka mampu mendongkrak transaksi yang dilakukan investor saham syariah dari Rp1,86 triliun pada 2018 menjadi Rp10,1 triliun pada 2022.
Baca juga: Viral! Rusia Eksekusi Tentara Ukraina dengan Diberondong Peluru, Ini Sosoknya
“Dari 118 ribu investor, jumlah yang aktif sekitar 26%, tapi mereka mampu mendongkrak pertumbuhan yang signifikan. Kami berharap ke depannya bisa lebih meningkatkan partisipasi mereka dalam pasar modal syariah,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda