Sektor Infrastruktur Hong Kong Jajaki Peluang di Indonesia
Jum'at, 17 Maret 2023 - 15:06 WIB
Sementara itu Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan pemindahan ibu kota, ada banyak peluang yang muncul.
"Kondisi New normal pasca-pandemi telah dimulai, perbatasan Hong kong-China Daratan telah dibuka kembali, dan Hong Kong telah menghapus pembatasan perjalanan internasional. Dalam periode revitalisasi ini, tidak ada waktu yang lebih baik daripada saat ini untuk menangkap peluang baru yang akan menguntungkan komunitas bisnis Indonesia dan Hong Kong serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di kedua tempat tersebut," ungkapnya.
Dia menambahkan, "Hong Kong telah lama menjadi pemimpin dalam layanan yang berhubungan dengan infrastruktur dan real estat, mulai dari bangunan dan konstruksi hingga arsitektur, teknik, dan survei. Dilengkapi dengan pengalaman puluhan tahun dalam proyek-proyek bangunan berskala besar, bisnis Hong Kong berada pada posisi yang ideal untuk menyediakan layanan berkualitas dalam layanan terkait infrastruktur dan real estat."
Sesi pleno menampilkan perusahaan-perusahaan IRES Hong Kong yang terkenal secara internasional - yaitu hpa, MVA, Arup dan Sino Group - yang membahas tentang pengembangan kota pintar, prospek infrastruktur serta konstruksi perkotaan.
Dua sesi tematik diselenggarakan, dimana para delegasi Hong Kong berbagi kasus-kasus sukses dalam bidang teknik lingkungan dan arsitektur perkotaan yang berkelanjutan.
Forum ini juga menampilkan sesi business matching bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengadakan pertemuan empat mata dengan delegasi Hong Kong untuk menjajaki peluang-peluang potensial dan bertukar pikiran mengenai proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi perkotaan di Indonesia.
Lebih lanjut lagi CEO dan Anvil Ng COO, Ketty Yu dari perusahaan Infotronic Technology Limited menyampaikan, bahwa sejalan dengan perkembangan digital yang luar biasa saat ini, tentunya kami membawa banyak teknologi yang bisa diterapkan di Indonesia, melalui solusi AIoT terintegrasi untuk industri konstruksi, yang dapat meningkatkan keselamatan, produktivitas dan kualitas melalui data.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari perusahaan industries juga menyampaikan Direktur RHT Industries Limited, Cathy Jim menerangkan, sesuai dengan misi pengembangan yang akan terus berlanjut, RHT Industries berkomitmen untuk membawa inovasi serta teknologi yang dimiliki saat ini. Terlebih saat ini RHT berhasil mengembangkan dan mematenkan teknologi Nano-Confined Catalytic Oksidasi (NCCO).
"Saat ini, teknologi NCCO digunakan oleh banyak perusahaan dan industri. Dengan harap membawa poin positif bagi pertumbuhan industri di Indonesia," ucap Cathy.
Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan terkemuka di dunia. Dengan jaringan global yang luas, rangkaian produk keuangan yang lengkap, dan sumber daya manusia yang besar, Hong Kong merupakan tempat yang ideal bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk terlibat dalam proyek-proyek IRES.
"Kondisi New normal pasca-pandemi telah dimulai, perbatasan Hong kong-China Daratan telah dibuka kembali, dan Hong Kong telah menghapus pembatasan perjalanan internasional. Dalam periode revitalisasi ini, tidak ada waktu yang lebih baik daripada saat ini untuk menangkap peluang baru yang akan menguntungkan komunitas bisnis Indonesia dan Hong Kong serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di kedua tempat tersebut," ungkapnya.
Dia menambahkan, "Hong Kong telah lama menjadi pemimpin dalam layanan yang berhubungan dengan infrastruktur dan real estat, mulai dari bangunan dan konstruksi hingga arsitektur, teknik, dan survei. Dilengkapi dengan pengalaman puluhan tahun dalam proyek-proyek bangunan berskala besar, bisnis Hong Kong berada pada posisi yang ideal untuk menyediakan layanan berkualitas dalam layanan terkait infrastruktur dan real estat."
Sesi pleno menampilkan perusahaan-perusahaan IRES Hong Kong yang terkenal secara internasional - yaitu hpa, MVA, Arup dan Sino Group - yang membahas tentang pengembangan kota pintar, prospek infrastruktur serta konstruksi perkotaan.
Dua sesi tematik diselenggarakan, dimana para delegasi Hong Kong berbagi kasus-kasus sukses dalam bidang teknik lingkungan dan arsitektur perkotaan yang berkelanjutan.
Forum ini juga menampilkan sesi business matching bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengadakan pertemuan empat mata dengan delegasi Hong Kong untuk menjajaki peluang-peluang potensial dan bertukar pikiran mengenai proyek-proyek infrastruktur dan konstruksi perkotaan di Indonesia.
Lebih lanjut lagi CEO dan Anvil Ng COO, Ketty Yu dari perusahaan Infotronic Technology Limited menyampaikan, bahwa sejalan dengan perkembangan digital yang luar biasa saat ini, tentunya kami membawa banyak teknologi yang bisa diterapkan di Indonesia, melalui solusi AIoT terintegrasi untuk industri konstruksi, yang dapat meningkatkan keselamatan, produktivitas dan kualitas melalui data.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari perusahaan industries juga menyampaikan Direktur RHT Industries Limited, Cathy Jim menerangkan, sesuai dengan misi pengembangan yang akan terus berlanjut, RHT Industries berkomitmen untuk membawa inovasi serta teknologi yang dimiliki saat ini. Terlebih saat ini RHT berhasil mengembangkan dan mematenkan teknologi Nano-Confined Catalytic Oksidasi (NCCO).
"Saat ini, teknologi NCCO digunakan oleh banyak perusahaan dan industri. Dengan harap membawa poin positif bagi pertumbuhan industri di Indonesia," ucap Cathy.
Hong Kong dikenal sebagai pusat keuangan terkemuka di dunia. Dengan jaringan global yang luas, rangkaian produk keuangan yang lengkap, dan sumber daya manusia yang besar, Hong Kong merupakan tempat yang ideal bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk terlibat dalam proyek-proyek IRES.
tulis komentar anda