Manajemen: Kerugian GoTo di 2022 Didominasi Aspek Non Kas
Senin, 20 Maret 2023 - 20:46 WIB
Andre menambahkan, Gross Transaction Value (GTV) pelanggan Grup GoTo pada tahun lalu tumbuh 33% menjadi Rp613 triliun dibandingkan Rp462 triliun pada 2021. Dampaknya, take rate tahun 2022 pada segmen bisnis On Demand Services dan e-Commerce tumbuh masing-masing 234 bps dan 32 bps dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saat ini fokus kami adalah membangun infrastruktur layanan yang akan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Hal ini menegaskan bahwa kami berada dijalur yang tepat untuk mencatat nilai EBITDA positif yang disesuaikan pada kuartal keempat tahun 2023," tegas Andre.
Langkah lanjutan yang telah dan akan dilakukan GoTo pada tahun ini menurutnya juga diproyeksikan semakin mendorong efisiensi pada level yang optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. "Misalnya perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60-65% di tahun 2023," kata Andre.
Sebelumnya, dalam risetnya pada 16 Maret 2023 analis MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo memproyeksikan langkah restrukturisasi karyawan yang dilakukan di akhir 2022 dan awal Maret 2023 ini akan berdampak signifikan terhadap arus kas perseroan. Beban karyawan tahun ini dan ke depan diperkirakan bisa berkurang lebih dari Rp1,1 triliun per tahun.
"Perhatikan bahwa ini tidak termasuk pesangon, yang dapat menyebabkan hasil menjadi lebih konservatif, namun tetap memiliki dampak yang cukup besar terhadap arus kas operasi perusahaan ke depan," ungkap Andrew dalam risetnya.
"Saat ini fokus kami adalah membangun infrastruktur layanan yang akan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Hal ini menegaskan bahwa kami berada dijalur yang tepat untuk mencatat nilai EBITDA positif yang disesuaikan pada kuartal keempat tahun 2023," tegas Andre.
Langkah lanjutan yang telah dan akan dilakukan GoTo pada tahun ini menurutnya juga diproyeksikan semakin mendorong efisiensi pada level yang optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. "Misalnya perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60-65% di tahun 2023," kata Andre.
Sebelumnya, dalam risetnya pada 16 Maret 2023 analis MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo memproyeksikan langkah restrukturisasi karyawan yang dilakukan di akhir 2022 dan awal Maret 2023 ini akan berdampak signifikan terhadap arus kas perseroan. Beban karyawan tahun ini dan ke depan diperkirakan bisa berkurang lebih dari Rp1,1 triliun per tahun.
"Perhatikan bahwa ini tidak termasuk pesangon, yang dapat menyebabkan hasil menjadi lebih konservatif, namun tetap memiliki dampak yang cukup besar terhadap arus kas operasi perusahaan ke depan," ungkap Andrew dalam risetnya.
(fai)
tulis komentar anda