Indonesia Bakal Berburu Daging ke Afrika
Selasa, 28 Maret 2023 - 07:19 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tengah membidik kerja sama dengan enam negara untuk sejumlah sektor bisnis. Semua negara yang ditargetkan itu berada di Afrika .
Kabar ini disampaikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia membeberkan Kepala Negara akan melakukan lawatan ke enam negara. Karena itu, pada pekan depan Presiden Jokowi dan Menteri Kabinet Indonesia Maju segera melaksanakan rapat terbatas (ratas) untuk membahas ekspansi pasar tersebut.
"Minggu depan kita segera rapat karena Bapak Presiden akan kunjungan ke Afrika, ke 6 negara," ungkap Erick di Graha Pertamina, Jakarta, dikutip Selasa (28/3/2023).
Alasan pemerintah menargetkan Afrika sebagai negara mitra lantaran kawasan tersebut memiliki pasokan daging, bahkan tercatat surplus. Sehingga, memungkinkan Indonesia bisa mengimpor pangan dasar tersebut, bila pasokan domestik mengalami defisit.
Menurutnya, pola kerja sama Indonesia dan Afrika tidak saja dalam bentuk perdagangan atau ekspor/impor, namun bisa juga melalui skema investasi di sektor pangan. Sehingga Indonesia ambil bagian dalam rantai pasok (supply chain) global.
"Mereka (Afrika) ada surplus daging, kita impor daging, yah coba kita trade (dagang). Mungkin enggak trade pakai uang, trade pakai investasi, pembayarannya pakai daging, kan enggak apa-apa, toh kita butuh," ucapnya.
Dari perluasan pasar ini, Erick pun meminta BUMN menyiapkan berbagai kemungkinan agar siap manakala mendapat penugasan dari negara. "Nah ini tadi saya sampaikan bahwa siap kita ditugaskan, investasi Pertamina juga di mana-mana di Afrika tadi saya paparkan," imbuh Erick.
"Tapi ini menjadi bentuk pemikiran bagaimana kita bisa masuk memperbaiki juga supply chain kita. Jadi bukan sekedar pengembangan pasar, sekadar untung saja, tetapi untungnya harus memperbaiki supply chain kita," pungkas dia.
Kabar ini disampaikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia membeberkan Kepala Negara akan melakukan lawatan ke enam negara. Karena itu, pada pekan depan Presiden Jokowi dan Menteri Kabinet Indonesia Maju segera melaksanakan rapat terbatas (ratas) untuk membahas ekspansi pasar tersebut.
"Minggu depan kita segera rapat karena Bapak Presiden akan kunjungan ke Afrika, ke 6 negara," ungkap Erick di Graha Pertamina, Jakarta, dikutip Selasa (28/3/2023).
Alasan pemerintah menargetkan Afrika sebagai negara mitra lantaran kawasan tersebut memiliki pasokan daging, bahkan tercatat surplus. Sehingga, memungkinkan Indonesia bisa mengimpor pangan dasar tersebut, bila pasokan domestik mengalami defisit.
Menurutnya, pola kerja sama Indonesia dan Afrika tidak saja dalam bentuk perdagangan atau ekspor/impor, namun bisa juga melalui skema investasi di sektor pangan. Sehingga Indonesia ambil bagian dalam rantai pasok (supply chain) global.
"Mereka (Afrika) ada surplus daging, kita impor daging, yah coba kita trade (dagang). Mungkin enggak trade pakai uang, trade pakai investasi, pembayarannya pakai daging, kan enggak apa-apa, toh kita butuh," ucapnya.
Dari perluasan pasar ini, Erick pun meminta BUMN menyiapkan berbagai kemungkinan agar siap manakala mendapat penugasan dari negara. "Nah ini tadi saya sampaikan bahwa siap kita ditugaskan, investasi Pertamina juga di mana-mana di Afrika tadi saya paparkan," imbuh Erick.
"Tapi ini menjadi bentuk pemikiran bagaimana kita bisa masuk memperbaiki juga supply chain kita. Jadi bukan sekedar pengembangan pasar, sekadar untung saja, tetapi untungnya harus memperbaiki supply chain kita," pungkas dia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda