Rupiah Awal Sesi Makin Parah ke Rp14.832/USD Saat Euro Balik Pukul Dolar AS

Senin, 20 Juli 2020 - 10:31 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (20/7/2020) dibuka semakin parah untuk jatuh semakin dalam mendekati level Rp15.000 per USD. Foto/Dok BI
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (20/7/2020) dibuka semakin parah untuk jatuh semakin dalam mendekati level Rp15.000 per USD. Sementara itu euro mendekati level tertinggi empat bulan untuk balik memukul dolar AS.

(Baca Juga: 6 Saham Ini Layak Dikoleksi Saat IHSG Senin Berpotensi Menguat )

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka anjlok menjadi Rp14.832/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah loyo dibandingkan sebelumnya Rp14.780/USD .



Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga menyusut hingga level Rp14.782/USD. Raihan itu menunjukkan rupiah tidak lebih baik dari akhir pekan kemarin.

(Baca Juga: Pasar Mata Uang Dibayangi Rekor Penularan Covid-19, Rupiah Terdorong Loyo )

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange sempat membaik pada pembukaan ini Rp14.695/USD dan terus bergerak merosot hingga menyentuh level Rp14.810/USD. Raihan ini merosot dari Jumat kemarin di Rp14.702/USD dengan pergerakan harian rupiah hari ini Rp14.695-Rp14.810/USD.

Di sisi lain seperti, euro melayang di dekat level tertinggi empat bulan terhadap dolar pada hari Senin saat investor berpegang pada harapan bahwa para pemimpin Eropa akan mematahkan kebuntuan untuk mencapai sebuah kesepakatan penyelamatan ekonomi di tengah KTT maraton.

(Baca Juga: IHSG Sesi Pagi Menghijau Saat Bursa Asia Rontok )

Euro berubah di level 1,1439 terhadap dolar AS, dimana posisi tersebut tepat di bawah empat bulan tertinggi yakni 1,1452 per USD yang sempat tersentuh pada pada hari Rabu.

Dolar secara luas masih lemas ketika investor mempertahankan risiko, bertaruh pada lebih stimulus tidak hanya dari Eropa tetapi juga Amerika Serikat. Indeks dolar berdiri di level 95,949 atau masih berada di kisaran tiga bulan terendah dari 95,716 bulan lalu.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More