Jalankan Mandat Hilirisasi, MIND ID Perbanyak Smelter
Selasa, 11 April 2023 - 14:59 WIB
Hilirisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah guna memajukan Perekonomian melalui penambahan nilai jual dari produk mentah menjadi setengah jadi ataupun produk jadi. Hilirisasi yang dilakukan Kementerian ESDM untuk komoditas mineral dan batu bara antara lain untuk nikel, bauksit, dan timah. Larangan ekspor nikel, misalnya, telah dilakukan sejak 1 Januari 2020, sebagai penerapan Undang-Undang Minerba.
"Kalau kita tidak manfaatkan dengan mendorong hilirisasinya, kita akan menjadi importir produk bahan jadi. Kalau kita lihat dari bijih nikel menjadi feronikel saja itu nilai tambahnya 4 kali lipat. Makanya sekarang kita lihat nilai devisa yang kita dapatkan dari ekspor produk jadi yang diproses berlipat demikian banyak dibandingkan sebelumnya," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.
Pernyataan Arifin Tasrif tersebut sejalan dengan data Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan ekspor komoditas menjadi berlipat berkat hilirisasi. Data menunjukkan ekspor bijih nikel pada sebelum hilirisasi diberlakukan yaitu pada 2019, ekspor feronikel tercatat USD2,59 miliar.
Setelah larangan ekspor diberlakukan ekspor feronikel melesat jadi USD4,74 miliar pada 2020, USD7,09 miliar pada 2021 dan menembus USD13,62 miliar pada 2022. Sementara itu, ekspor produk turunan nikel lainnya sebelum hilirisasi tercatat USD813,16 juta pada 2019. Dalam kurun waktu tiga tahun, ekspornya melesat 7 kali lipat menjadi USD5,98 miliar.
Riset McKinsey & Company, perusahaan konsultan manajemen bisnis global menyebut Indonesia berada di peringkat 1 sebagai produsen nikel terbesar di dunia, peringkat 2 produsen timah di dunia, peringkat 3 produsen batu bara global, ranking 4 produsen bauxite, peringkat 10 produsen emas dan peringkat 12 konsentrat tembaga.
Saat ini, seluruh perusahaan tambang yang beroperasi dan menghasilkan produk yang disebutkan tadi berada di bawah naungan MIND ID. Dengan segala kekayaan alam yang dimiliki dan dipadukan dengan komitmen MIND ID untuk melakukan hilirisasi maka posisi Indonesia di rantai pasok global akan semakin solid sekaligus menjadi motor pertumbuhan ekonomi ke depan.
MIND ID juga terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip Good Mining Practice dalam menjalankan operasi Penambangan guna mewujudkan tambang berkelanjutan. MIND ID menjalankan tugas dan mandat Pemerintah untuk bersinergi mengolah hasil sumber daya alam mineral untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.
"Kalau kita tidak manfaatkan dengan mendorong hilirisasinya, kita akan menjadi importir produk bahan jadi. Kalau kita lihat dari bijih nikel menjadi feronikel saja itu nilai tambahnya 4 kali lipat. Makanya sekarang kita lihat nilai devisa yang kita dapatkan dari ekspor produk jadi yang diproses berlipat demikian banyak dibandingkan sebelumnya," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.
Pernyataan Arifin Tasrif tersebut sejalan dengan data Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperlihatkan ekspor komoditas menjadi berlipat berkat hilirisasi. Data menunjukkan ekspor bijih nikel pada sebelum hilirisasi diberlakukan yaitu pada 2019, ekspor feronikel tercatat USD2,59 miliar.
Setelah larangan ekspor diberlakukan ekspor feronikel melesat jadi USD4,74 miliar pada 2020, USD7,09 miliar pada 2021 dan menembus USD13,62 miliar pada 2022. Sementara itu, ekspor produk turunan nikel lainnya sebelum hilirisasi tercatat USD813,16 juta pada 2019. Dalam kurun waktu tiga tahun, ekspornya melesat 7 kali lipat menjadi USD5,98 miliar.
Riset McKinsey & Company, perusahaan konsultan manajemen bisnis global menyebut Indonesia berada di peringkat 1 sebagai produsen nikel terbesar di dunia, peringkat 2 produsen timah di dunia, peringkat 3 produsen batu bara global, ranking 4 produsen bauxite, peringkat 10 produsen emas dan peringkat 12 konsentrat tembaga.
Saat ini, seluruh perusahaan tambang yang beroperasi dan menghasilkan produk yang disebutkan tadi berada di bawah naungan MIND ID. Dengan segala kekayaan alam yang dimiliki dan dipadukan dengan komitmen MIND ID untuk melakukan hilirisasi maka posisi Indonesia di rantai pasok global akan semakin solid sekaligus menjadi motor pertumbuhan ekonomi ke depan.
MIND ID juga terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip Good Mining Practice dalam menjalankan operasi Penambangan guna mewujudkan tambang berkelanjutan. MIND ID menjalankan tugas dan mandat Pemerintah untuk bersinergi mengolah hasil sumber daya alam mineral untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda