3 Perusahaan yang Pernah Berjaya dan Kini Terancam Bangkrut
Sabtu, 15 April 2023 - 08:23 WIB
Seperti pada umumnya perusahaan yang mengalami kebangkrutan, Virgin Orbit pun tengah mengalami kesulitan finansial. Perusahaan yang berusia enam tahun ini akan melakukan PHK kepada 675 orang karena ketidakmampuannya mendapatkan dana yang memadai.
Sebelum mengalami kemunduran, perusahaan ini pernah meluncurkan roket pertama ke antariksa dari inggri yang berakhir dengan kegagalan. Sehingga perusahaan merugi dan sampai saat ini belum bisa bangkit kembali.
JD.ID merupakan perusahaan perdagangan elektronik yang ada di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Liu Qiandong pada tahun 2015 silam.
Sepanjang berdirinya perusahaan ini, JD.ID cukup lama berjaya di Indonesia. Bahkan perusahaan ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan seperti “Website Terbaik Kategori Marketplace” tahun 2016 hingga yang terbaru mendapatkan “Best Customer Experience”.
Ancaman kebangkrutan dari perusahaan yang satu ini disebabkan karena adanya Kenaikan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara hingga berlangsungnya gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Sebelum mengalami kemunduran, perusahaan ini pernah meluncurkan roket pertama ke antariksa dari inggri yang berakhir dengan kegagalan. Sehingga perusahaan merugi dan sampai saat ini belum bisa bangkit kembali.
3. JD.ID
Sejak awal tahun 2023, desas desus penutupan layanannya di Indonesia pun sudah banyak didengar. Pihak perusahaan pun sudah mengkonfirmasi jika JD.ID akan ditutup dan layanan pun akan segera diberhentikan.JD.ID merupakan perusahaan perdagangan elektronik yang ada di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Liu Qiandong pada tahun 2015 silam.
Sepanjang berdirinya perusahaan ini, JD.ID cukup lama berjaya di Indonesia. Bahkan perusahaan ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan seperti “Website Terbaik Kategori Marketplace” tahun 2016 hingga yang terbaru mendapatkan “Best Customer Experience”.
Ancaman kebangkrutan dari perusahaan yang satu ini disebabkan karena adanya Kenaikan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara hingga berlangsungnya gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
(bim)
tulis komentar anda