Sanksi AS Tumpul?, Miliarder Rusia Justru Dapat Durian Runtuh Rp1.537 Triliun
Rabu, 19 April 2023 - 06:51 WIB
Ini adalah kisah yang dialami oleh hampir seluruh miliarder Rusia di tengah gempuran sanksi Barat, meski demikian mereka mendapatkan kembali sebagian besar kekayaannya. Beberapa yang asetnya tertanam di Rusia benar-benar melihat peluang untuk memperkuat pondasi mereka dan mengambil aset yang ingin dibuang orang lain.
Pada April tahun lalu, raja nikel dan perbankan Vladimir Potanin membeli kembali grup perbankan Rusia, Rosbank dari perusahaan Prancis Société Générale, yang awalnya membeli dari Potanin dalam serangkaian kesepakatan sepanjang periode 2006 hingga 2014.
Dua minggu kemudian, Potanin mengambil Tinkoff Bank, salah satu bank swasta terbesar di Rusia, dari mantan miliarder Oleg Tinkov dengan nilai yang tidak diungkapkan. Akuisisi terjadi sebelum Potanin dikenai sanksi oleh Inggris pada bulan Juni dan oleh AS pada bulan Desember.
Kesepakatan tersebut ternyata cukup bagus untuk membuat kekayaan bersih Potanin tumbuh sebesar USD6.4 miliar dari Maret 2022 hingga Maret 2023 berkat sektor perbankan. Hal itu cukup baginya untuk mempertahankan peringkatnya sebagai orang terkaya kedua di Rusia.
"Ini pada dasarnya adalah keuntungan murni bagi Potanin, dan keuntungannya adalah dia melakukan kesepakatan ini sebelum terkena sanksi," kata Anders Aslund, seorang ekonom Swedia dan pakar oligarki Rusia, yang menggambarkan cara beberapa orang Rusia melakukan penghematan.
"Apa yang umumnya terjadi saat ini adalah bahwa orang-orang beremigrasi, atau mereka menjadi hanya (fokus pada Rusia). Potanin adalah contoh yang luar biasa," bebernya.
Sementara itu lonjakan harga komoditas seperti minyak, logam dan mineral pada tahun 2022 juga membantu meningkatkan keuntungan perusahaan-perusahaan Rusia dan membawa miliaran dolar ke pundi-pundi Vladimir Putin. Hal itu sedikitnya berdampak pada rebound di pasar saham Rusia dan nilai rubel.
Indeks MOEX Rusia, yang melacak 50 perusahaan terbesar yang diperdagangkan di Bursa Efek Moskow, telah naik 31% dari titik terendah pada 26 September dan turun hanya 18% dari hari sebelum tank Rusia meluncur ke Ukraina. Mata uang Rubel telah pulih ke nilai sebelum perang terhadap dolar, naik 65% dari titik nadir pada 10 Maret 2022.
Semua sentimen itu telah membantu orang-orang terkaya Rusia menjalani tahun yang cukup baik. Ada 105 miliarder Rusia dalam Daftar Miliarder Dunia 2023 Forbes dengan kekayaan bersih kolektif mencapai USD474 miliar, naik dari 83 orang dengan nilai gabungan sebesar USD320 miliar pada Maret 2022.
(Sebaliknya, 735 miliarder Amerika kehilangan USD200 miliar antara periode Maret 2022 dan 2023. Sedangkan harta orang terkaya China turun USD300 miliar; kekayaan bersih dalam daftar Forbes diukur menggunakan harga saham dan nilai tukar mulai 10 Maret 2023.)
Pada April tahun lalu, raja nikel dan perbankan Vladimir Potanin membeli kembali grup perbankan Rusia, Rosbank dari perusahaan Prancis Société Générale, yang awalnya membeli dari Potanin dalam serangkaian kesepakatan sepanjang periode 2006 hingga 2014.
Dua minggu kemudian, Potanin mengambil Tinkoff Bank, salah satu bank swasta terbesar di Rusia, dari mantan miliarder Oleg Tinkov dengan nilai yang tidak diungkapkan. Akuisisi terjadi sebelum Potanin dikenai sanksi oleh Inggris pada bulan Juni dan oleh AS pada bulan Desember.
Kesepakatan tersebut ternyata cukup bagus untuk membuat kekayaan bersih Potanin tumbuh sebesar USD6.4 miliar dari Maret 2022 hingga Maret 2023 berkat sektor perbankan. Hal itu cukup baginya untuk mempertahankan peringkatnya sebagai orang terkaya kedua di Rusia.
"Ini pada dasarnya adalah keuntungan murni bagi Potanin, dan keuntungannya adalah dia melakukan kesepakatan ini sebelum terkena sanksi," kata Anders Aslund, seorang ekonom Swedia dan pakar oligarki Rusia, yang menggambarkan cara beberapa orang Rusia melakukan penghematan.
"Apa yang umumnya terjadi saat ini adalah bahwa orang-orang beremigrasi, atau mereka menjadi hanya (fokus pada Rusia). Potanin adalah contoh yang luar biasa," bebernya.
Sementara itu lonjakan harga komoditas seperti minyak, logam dan mineral pada tahun 2022 juga membantu meningkatkan keuntungan perusahaan-perusahaan Rusia dan membawa miliaran dolar ke pundi-pundi Vladimir Putin. Hal itu sedikitnya berdampak pada rebound di pasar saham Rusia dan nilai rubel.
Indeks MOEX Rusia, yang melacak 50 perusahaan terbesar yang diperdagangkan di Bursa Efek Moskow, telah naik 31% dari titik terendah pada 26 September dan turun hanya 18% dari hari sebelum tank Rusia meluncur ke Ukraina. Mata uang Rubel telah pulih ke nilai sebelum perang terhadap dolar, naik 65% dari titik nadir pada 10 Maret 2022.
Semua sentimen itu telah membantu orang-orang terkaya Rusia menjalani tahun yang cukup baik. Ada 105 miliarder Rusia dalam Daftar Miliarder Dunia 2023 Forbes dengan kekayaan bersih kolektif mencapai USD474 miliar, naik dari 83 orang dengan nilai gabungan sebesar USD320 miliar pada Maret 2022.
(Sebaliknya, 735 miliarder Amerika kehilangan USD200 miliar antara periode Maret 2022 dan 2023. Sedangkan harta orang terkaya China turun USD300 miliar; kekayaan bersih dalam daftar Forbes diukur menggunakan harga saham dan nilai tukar mulai 10 Maret 2023.)
tulis komentar anda