Kredit dan Pembiayaan BRI Lampaui Rp1.180 T dalam 3 Bulan Pertama 2023

Kamis, 27 April 2023 - 21:34 WIB
“Peningkatan CASA tersebut didukung oleh strategi BRI dalam meningkatkan transaksi nasabah di segmen mikro, ritel maupun wholesale,” urainya.

Pada segmen mikro dan ritel, penghimpunan CASA di antaranya didukung oleh optimalisasi transaksi melalui AgenBRILink, Super Apps BRImo, dan digital payment platform (BRI API).

Sementara di segmen wholesale penghimpunan CASA dioptimalkan melalui pengembangan platform digital payment terintegrasi yang kami namakan Qlola.

Platform Qlola tersebut menyediakan akses menyeluruh terhadap layanan wholesale banking BRI seperti layanan Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Service, dan Financial Dashboard.

Di samping itu, kontributor lain yang menjadi penopang kinerja BRI tersebut yakni pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 11,45% yoy atau mencapai senilai Rp5,08 triliun.

“Pencapaian FBI tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah Agen BRILink yang per Maret 2023 telah mencapai lebih dari 650.000 agen dengan total nilai transaksi sebesar Rp325,65 triliun, serta kenaikan jumlah transaksi finansial BRImo yang mencapai 99,07% yoy dengan total nilai transaksi mencapai Rp884 triliun dan jumlah pengguna yang mencapai lebih dari 26,3 juta user pada akhir kuartal I 2023," bebernya.



Dari sisi efisiensi, keberhasilan BRI dalam melakukan efisiensi juga tercermin dari rasio BOPO, CER dan CIR yang membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. BOPO tercatat 64,47%, semakin baik dibandingkan BOPO pada Kuartal I 2022 sebesar 68,26%.

Rasio Cost Efficiency Ratio (CER) juga tercatat semakin membaik dari 45,68% di akhir Kuartal I 2022 menjadi 42,69% di akhir Kuartal I 2023, dan Cost to Income Ratio (CIR) semula 42,23% menjadi 41,83%, yang artinya semakin efisien.

Dengan pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang kuat tersebut, BRI mampu menjaga rasio keuangan pada level yang baik. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank berada pada level 84,94%, menunjukkan kondisi likuiditas masih sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More