Profil Jerome Powell, Kepala Bank Sentral AS yang Baru Kena Prank Orang Rusia
Selasa, 02 Mei 2023 - 14:55 WIB
Namun Powell dengan cepat belajar dan dengan sadar menghabiskan banyak waktu bersama staf dan kolega untuk belajar sedalam dan setulus mungkin. Selain latar belakangnya bukan ahli ekonomi, Powell juga sempat diragukan karena ia seorang pengusaha.
Selama di Carlyle, ia memperluas kekayaannya. Situs Wikipedia mencatat kekayaan bersihnya antara USD19,7 juta hingga USD55 juta. Powell menjadi Bos The Fed terkaya sejak bankir Marriner Eccles yang memegang jabatan The Fed 1934-1948.
Karena sifatnya yang "kalem", menurut CNBC, pasar menilai Powell sebagai pemimpin yang "membosankan" bagi pelaku pasar di Wall Street. Beberapa kalangan menilainya cenderung tunduk pada kepentingan bank-bank besar.
Powell awalnya merupakan seorang dovish seperti halnya Yellen, yaitu tidak agresif untuk menaikkan suku bunga terlalu cepat. Namun belakangan Ia dipaksa mengkerek suku bunga di tengah lonjakan Inflasi saat Pandemi Covid-19 melanda.
Sebelumnya Powell sempat dituding sedang berupaya melemahkan sistem perbankan negara melalui sejumlah kebijakan yang dibuatnya. Hal itu disampaikan oleh Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren pada 2021 lalu.
"Apa yang Anda perbuat membuat saya benar-benar khawatir. Berkali-kali, Anda bertindak membuat sistem perbankan kita kurang aman, dan itu menjadikan Anda sebagai seseorang pria yang berbahaya jika memimpin The Fed (di periode) selanjutnya," tegas senator perwakilan wilayah Massachusetts itu pada 2021 lalu.
Powell tidak memberikan tanggapannya menyusul komentar Warren tersebut. Adapun menurut Warren, langkah deregulasi sistem perbankan dapat menyebabkan krisis seperti yang dialami Amerika Serikat pada 2008-2009.
Pada 2022, Presiden Joe Biden kembali menunjuk Jerome Powell sebagai kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve. Biden menilai Powell telah memainkan peran penting dalam membantu AS pulih dari kemunduran ekonomi terburuk yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Sebelumnya Powell menjadi korban orang iseng Rusia yang meneleponnya dengan berpura-para jadi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Video call Gubernur bank sentral AS ( The Fed ) Jerome Powell itu kemudian disebarkan di televisi Rusia.
Selama di Carlyle, ia memperluas kekayaannya. Situs Wikipedia mencatat kekayaan bersihnya antara USD19,7 juta hingga USD55 juta. Powell menjadi Bos The Fed terkaya sejak bankir Marriner Eccles yang memegang jabatan The Fed 1934-1948.
Karena sifatnya yang "kalem", menurut CNBC, pasar menilai Powell sebagai pemimpin yang "membosankan" bagi pelaku pasar di Wall Street. Beberapa kalangan menilainya cenderung tunduk pada kepentingan bank-bank besar.
Powell awalnya merupakan seorang dovish seperti halnya Yellen, yaitu tidak agresif untuk menaikkan suku bunga terlalu cepat. Namun belakangan Ia dipaksa mengkerek suku bunga di tengah lonjakan Inflasi saat Pandemi Covid-19 melanda.
Sebelumnya Powell sempat dituding sedang berupaya melemahkan sistem perbankan negara melalui sejumlah kebijakan yang dibuatnya. Hal itu disampaikan oleh Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren pada 2021 lalu.
"Apa yang Anda perbuat membuat saya benar-benar khawatir. Berkali-kali, Anda bertindak membuat sistem perbankan kita kurang aman, dan itu menjadikan Anda sebagai seseorang pria yang berbahaya jika memimpin The Fed (di periode) selanjutnya," tegas senator perwakilan wilayah Massachusetts itu pada 2021 lalu.
Powell tidak memberikan tanggapannya menyusul komentar Warren tersebut. Adapun menurut Warren, langkah deregulasi sistem perbankan dapat menyebabkan krisis seperti yang dialami Amerika Serikat pada 2008-2009.
Pada 2022, Presiden Joe Biden kembali menunjuk Jerome Powell sebagai kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve. Biden menilai Powell telah memainkan peran penting dalam membantu AS pulih dari kemunduran ekonomi terburuk yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Sebelumnya Powell menjadi korban orang iseng Rusia yang meneleponnya dengan berpura-para jadi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Video call Gubernur bank sentral AS ( The Fed ) Jerome Powell itu kemudian disebarkan di televisi Rusia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda