Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Perry Warjiyo Gantungkan Nasib ke Ekosistem Digital
Rabu, 22 Juli 2020 - 11:21 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyakini, kemajuan platform digital akan menjadi sektor yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Bahkan terang dia, bisa mendatangkan investor asing untuk menanamkan uangnya di Tanah Air. Terlebih BI saat ini sudah memiliki transaksi pembayaran secara digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
(Baca Juga: Wow, Nominal Transaksi Elektronik di April Capai Rp17,6 Triliun )
"Ekonomi digital juga mendapat dukungan untuk bisa menghadapi covid 19. Bank Indonesia menyambut baik dan mempromosikan adaptasi digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara 'Investmant Day' secara virtual di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Dia pun mendukung reformasi digitilisasi ekonomi dalam menggerakan sektor manufaktur, infrastruktur dalam mendatangkan investor. Pasalnya, adanya perkembangan digital ini bisa membuktikan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi. "Kami optimis pertumbuhan digital ini bisa menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," jelasnya.
(Baca Juga: Digital Kredit UMKM, Ketua OJK: Kerupuk Bisa Dijual ke New York dengan Teknologi )
Sambung Perry menambahkan, telah menerapkan strategi nasional inklusi ekonomi dan keuangan, yakni sinergi kebijakan, integrasi ekonomi dan keuangan digital, prioritisasi, dan edukasi serta literasi. Menurutnya, inklusi keuangan saja tidak cukup, maka diperlukan inklusi ekonomi agar ekonomi Indonesia lebih maju khususnya bagi UMKM.
“Kita sudah melauncing blue print sistem pembayaran Indonesia pada Mei 2019, dan QRIS Agustus 2019. Kita sudah sepakat, ayo perbankan dan fintech bagaimana membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital,” ungkapnya.
(Baca Juga: Wow, Nominal Transaksi Elektronik di April Capai Rp17,6 Triliun )
"Ekonomi digital juga mendapat dukungan untuk bisa menghadapi covid 19. Bank Indonesia menyambut baik dan mempromosikan adaptasi digitalisasi dalam ekonomi dan keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara 'Investmant Day' secara virtual di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Dia pun mendukung reformasi digitilisasi ekonomi dalam menggerakan sektor manufaktur, infrastruktur dalam mendatangkan investor. Pasalnya, adanya perkembangan digital ini bisa membuktikan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi. "Kami optimis pertumbuhan digital ini bisa menggerakkan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," jelasnya.
(Baca Juga: Digital Kredit UMKM, Ketua OJK: Kerupuk Bisa Dijual ke New York dengan Teknologi )
Sambung Perry menambahkan, telah menerapkan strategi nasional inklusi ekonomi dan keuangan, yakni sinergi kebijakan, integrasi ekonomi dan keuangan digital, prioritisasi, dan edukasi serta literasi. Menurutnya, inklusi keuangan saja tidak cukup, maka diperlukan inklusi ekonomi agar ekonomi Indonesia lebih maju khususnya bagi UMKM.
“Kita sudah melauncing blue print sistem pembayaran Indonesia pada Mei 2019, dan QRIS Agustus 2019. Kita sudah sepakat, ayo perbankan dan fintech bagaimana membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital,” ungkapnya.
(akr)
tulis komentar anda