36 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus USD3,94 Miliar di April
Senin, 15 Mei 2023 - 13:07 WIB
Kemudian, perdagangan RI dengan Amerika Serikat (AS) surplus sebesar USD913,8 juta. Komoditas pendukungnya yang terbesar adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris (rajutan), dan alas kaki.
Sedangkan dengan Filipina surplus sebesar USD656,7 juta dengan komoditas penyumbang adalah bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai makanan olahan.
Di sisi lain, tiga negara yang menyumbang defisit terdalam pada kinerja neraca perdagangan April 2023 adalah Australia sebesar USD431,5juta dengan komoditas penyumbang defisitnya yakni serealia, bahan bakar mineral, dan biji logam, terak, abu.
Disusul Thailand sebesar USD254,6 juta dengan penyumbang defisitnya yaitu gula dan kembang gula, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, termasuk plastik dan barang dari plastik.
Lalu, perdagangan Indonesia Brasil mengalami defisit sebesar USD216 juta dengan komoditas penyumbangnya yaitu ampas dan sisa industri makanan, serealia, dan pulp dari kayu.
Sedangkan dengan Filipina surplus sebesar USD656,7 juta dengan komoditas penyumbang adalah bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai makanan olahan.
Di sisi lain, tiga negara yang menyumbang defisit terdalam pada kinerja neraca perdagangan April 2023 adalah Australia sebesar USD431,5juta dengan komoditas penyumbang defisitnya yakni serealia, bahan bakar mineral, dan biji logam, terak, abu.
Baca Juga
Disusul Thailand sebesar USD254,6 juta dengan penyumbang defisitnya yaitu gula dan kembang gula, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, termasuk plastik dan barang dari plastik.
Lalu, perdagangan Indonesia Brasil mengalami defisit sebesar USD216 juta dengan komoditas penyumbangnya yaitu ampas dan sisa industri makanan, serealia, dan pulp dari kayu.
(ind)
tulis komentar anda