Bahlil Ancam Investor yang Tanam Duit di Indonesia lewat Singapura

Rabu, 24 Mei 2023 - 20:51 WIB
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengancam, akan mengurangi insentif untuk para investor yang menanamkan investasi ke Indonesia melalui negara perantara. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengancam, akan mengurangi insentif untuk para investor yang menanamkan investasi ke Indonesia melalui negara perantara. Bahlil mengungkapkan, selama ini ada beberapa negara yang berinvestasi melalui negara perantara seperti China yang banyak mengalirkan uang ke Singapura untuk diinvestasikan di Indonesia.

"Saya tahu ini sebagian uang China masuk lewat Singapura dulu baru ke Indonesia. Nanti ke depan kalau tidak ada yang masuk langsung insentifnya tidak akan kita berikan secara maksimal," kata Bahlil dalam acara Indonesia-China Smart City Technology and Investment EXPO 2023 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).



Bahlil menegaskan, Indonesia saat ini sudah menjadi negara yang berdaulat dan tidak bisa dianggap rendah."Tidak boleh ada yang mengklaim bahwa Indonesia berada di bawah negara lain. Indonesia sekarang menterinya sudah pintar-pintar," ujar Bahlil.





Lebih lanjut Bahlil menerangkan, realisasi investasi Indonesia pada 2022 mencapai Rp1.207 triliun atau melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1.200 triliun. Posisi investasi pertama ditempati oleh Singapura dan kedua adalah China.

"Investasi China berapa dari Rp1.207 triliun? China itu nomor 2 investasinya, pertama itu Singapura, jadi Singapura masih nomor pertama dari tujuan investasi di Indonesia," jelas Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More