Negara yang Bandara dan Pulaunya Disita China, Akibat Tak Bisa Bayar Utang

Kamis, 25 Mei 2023 - 10:31 WIB
Pakistan telah menerima pinjaman signifikan dari China untuk proyek-proyek infrastruktur, terutama melalui China-Pakistan Economic Corridor (CPEC). Menurut laporan dari Institute of International Finance (IIF) pada tahun 2020, utang Pakistan kepada China mencapai sekitar USD45 miliar.

4. Kenya

Meskipun proyek infrastruktur yang didanai oleh China telah memberikan dorongan ekonomi bagi Kenya, negara ini menghadapi tekanan utang yang meningkat. Pinjaman yang besar untuk proyek seperti jalur kereta api dan pelabuhan telah meningkatkan utang Kenya kepada China. Beberapa ahli mengkhawatirkan kemampuan Kenya untuk membayar utang tersebut dan dampaknya terhadap stabilitas keuangan negara tersebut.

Ketika negara-negara ini berjuang dengan utang yang membebani, mereka juga berhadapan dengan pertanyaan tentang implikasi politik dan ekonomi jangka panjang dari hubungan erat mereka dengan China. Penanganan yang tepat terhadap masalah utang ini menjadi kunci untuk memastikan stabilitas ekonomi.

5. Maladewa

Negara ini juga terjerat utang yang signifikan dengan China. Maladewa menerima pinjaman untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur seperti bandara dan jembatan. Ketika negara tersebut mengalami kesulitan membayar utang, China mengambil alih aset strategis seperti bandara internasional dan pulau-pulau penting. Laporan Centre for Global Development pada 2019 menyebutkan bahwa utang Maladewa kepada China mencapai 47% dari total utang luar negerinya.
(nng)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More