Di Ajang ICAO GISS Menhub Berbagi Pengalaman Upaya Pemulihan Industri Penerbangan

Selasa, 30 Mei 2023 - 14:57 WIB
Menhub mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi global dalam dunia penerbangan sipil melalui ICAO. Kolaborasi dan sinergitas yang dilakukan bisa dilakukan dalam banyak hal, salah satunya adalah dalam hal pendanaan untuk mendukung kebutuhan pengembangan di bidang penerbangan yang sejalan dengan sasaran strategis ICAO.

“Untuk itu kami berupaya mengintensifkan kemitraan dengan sejumlah negara. Mengingat kemampuan fiskal negara (APBN) yang terbatas, kami membuka peluang kerja sama melalui berbagai skema kerja sama pemerintah dan badan usaha,” ucap Menhub.

Sejumlah kemitraan yang telah dilakukan, seperti kerja sama kemitraan antara Angkasa Pura 2 dengan GMR India di Bandara Kualanamu, Medan, serta kerja sama kemitraan melalui konsorsium Angkasa Pura 1 Wika dan Incheon Airport di Bandara Batam.

"Indonesia memiliki banyak airport besar. Kami mengundang investor mancanegara untuk dapat menempatkan investasi di airport-airport ini. Kami juga mengundang kolaborasi antara airline Indonesia dengan luar negeri agar ada satu kekuatan finansial. Semoga ICAO dapat membantu mempromosikan negara-negara anggotanya," tutur Menhub.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan terima kasih kepada ICAO yang telah memberikan kesempatan untuk bisa berbagi pengalaman kepada para negara anggota ICAO dan para peserta yang hadir dalam pertemuan ini.

Menhub juga mengapresiasi ICAO yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi negara-negara anggotanya, untuk saling berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan pandemi maupun kondisi ekonomi global, serta dapat membuka peluang untuk bekerja sama dan berkolaborasi mengembangkan industri penerbangan yang berkelanjutan.

“Peran ICAO sangat penting untuk mempercepat pemulihan penerbangan global dan menjembatani upaya peningkatan konektivitas antar negara,” ucap Menhub.

Menhub berharap, ICAO dapat terus memberikan fasilitas peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi para pelaku industri penerbangan, melalui berbagai program seperti workshop, seminar dan program vokasi lainnya. Menurutnya, hal ini dibutuhkan oleh para pelaku industri penerbangan, agar tetap memenuhi standar internasional dan meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan.

Pada 2022 lalu di Bali, Menteri Budi bersama dengan Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano telah menandatangani nota kesepahaman program no country left behind, yaitu berupa pemberian bantuan pelatihan peningkatan kualitas SDM di bidang penerbangan. Kesepakatan tersebut menjadi payung hukum dan wujud komitmen Indonesia bersama ICAO untuk bekerja sama menghasilkan SDM bidang penerbangan yang berkualitas.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More