Mengenal Grup Musim Mas, Produsen Sawit Ramah Lingkungan di Sorek Riau
Kamis, 08 Juni 2023 - 12:24 WIB
”Tim profesional global kami yang tersebar di seluruh rantai suplai minyak kelapa sawit bekerja sama dengan para pemangku kepentingan nasional dan internasional, untuk memastikan bahwa produk kami layak secara ekonomi, bertanggung jawab secara sosial, dan lingkungan,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, PT Musim Mas memiliki 37.000 karyawan yang tersebar secara global yang berkomitmen untuk memenuhi permintaan minyak sawit global dengan tetap memperhatikan lingkungan, sosial dan ekonomi.
”Kegiatan pemasaran global kami ditangani oleh Inter-Continental Oils & Fats (ICOF), anggota Grup Musim Mas,” imbuhnya.
Estate General Manager PT Musim Mas Sorek North Tomi menambahkan, pabrik kelapa sawit yang berada di Sorek ini merupakan pabrik Musim Mas yang secara efektif mengoperasikan 100% pabrik tanpa limbah. (100% zero wate mills).
”Listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di area perkebunan juga dihasilkan dari pengelolaan limbah pabrik, dengan menangkap gas Metan untuk dijadikan daya listrik,” kata Tomi di lokasi pembangkit listrik Biogas Sawit Musim Mas.
Menurut dia, Musim Mas juga memproduksi biodiesel ramah lingkungan berbasis minyak sawit yang telah meraih berbagai sertifikasi keberlanjutan. Biodiesel merupakan sumber bahan bakar penting bagi sektor transportasi global.
Selain itu, perusahaan hilir yang menggunakan turunan minyak sawit ini antara lain produsen makanan, perusahaan yang memproduksi produk perawatan pribadi yang bisa ditemukan di rak supermarket, bahan kimia industri, dan masih banyak lagi.
Untuk diketahui, kelapa sawit telah diproduksi di Indonesia selama lebih dari satu abad, sejak dibukanya perkebunan komersial pertama di Aceh dan Deli, Sumatera Utara, pada tahun 1911.
Dengan daerah khatulistiwa sebagai tempat paling cocok bagi kelapa sawit untuk tumbuh, produksi minyak sawit cepat menjadi bagian dari perekonomian Indonesia, dan menjadi penggerak pembangunan. Saat ini, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan operasi kelapa sawit di hampir semua provinsi.
Negara ini memasok lebih dari 45 juta ton kelapa sawit per tahun, terhitung antara 1,5 dan 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan signifikan proporsi pendapatan ekspornya – sekitar 11% pada tahun 2021. Pulau Sumatera dan Kalimantan menyumbang lebih dari 90% dari total output negara.
Saat ini, kata dia, PT Musim Mas memiliki 37.000 karyawan yang tersebar secara global yang berkomitmen untuk memenuhi permintaan minyak sawit global dengan tetap memperhatikan lingkungan, sosial dan ekonomi.
”Kegiatan pemasaran global kami ditangani oleh Inter-Continental Oils & Fats (ICOF), anggota Grup Musim Mas,” imbuhnya.
Estate General Manager PT Musim Mas Sorek North Tomi menambahkan, pabrik kelapa sawit yang berada di Sorek ini merupakan pabrik Musim Mas yang secara efektif mengoperasikan 100% pabrik tanpa limbah. (100% zero wate mills).
”Listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di area perkebunan juga dihasilkan dari pengelolaan limbah pabrik, dengan menangkap gas Metan untuk dijadikan daya listrik,” kata Tomi di lokasi pembangkit listrik Biogas Sawit Musim Mas.
Menurut dia, Musim Mas juga memproduksi biodiesel ramah lingkungan berbasis minyak sawit yang telah meraih berbagai sertifikasi keberlanjutan. Biodiesel merupakan sumber bahan bakar penting bagi sektor transportasi global.
Selain itu, perusahaan hilir yang menggunakan turunan minyak sawit ini antara lain produsen makanan, perusahaan yang memproduksi produk perawatan pribadi yang bisa ditemukan di rak supermarket, bahan kimia industri, dan masih banyak lagi.
Untuk diketahui, kelapa sawit telah diproduksi di Indonesia selama lebih dari satu abad, sejak dibukanya perkebunan komersial pertama di Aceh dan Deli, Sumatera Utara, pada tahun 1911.
Dengan daerah khatulistiwa sebagai tempat paling cocok bagi kelapa sawit untuk tumbuh, produksi minyak sawit cepat menjadi bagian dari perekonomian Indonesia, dan menjadi penggerak pembangunan. Saat ini, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan operasi kelapa sawit di hampir semua provinsi.
Negara ini memasok lebih dari 45 juta ton kelapa sawit per tahun, terhitung antara 1,5 dan 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan signifikan proporsi pendapatan ekspornya – sekitar 11% pada tahun 2021. Pulau Sumatera dan Kalimantan menyumbang lebih dari 90% dari total output negara.
tulis komentar anda