Foxconn Tak Kunjung Wujudkan Investasi Rp120 Triliun, Bahlil: Ada Sedikit Dinamika
Jum'at, 09 Juni 2023 - 20:05 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan perkembangan investasi perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Bahlil mengatakan, ada sedikit dinamika yang terjadi di internal pemanufaktur smartphone dan IT asal Taiwan tersebut yang menyebabkan tertundanya ground breaking pabriknya di Indonesia.
"Ya di tahun ini kemarin ada terjadi dinamika sedikit di internal mereka yang akan mungkin sudah hampir selesai," ungkap Bahlil kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Bahlil berjanji akan menyampaikan perkembangan selanjutnya terkait dengan pembangunan pabrik Foxconn untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik hingga baterai. "Kalau sudah selesai saya akan sampaikan, insya Allah doain ya," ucap Bahlil.
Meski demikian, Bahlil belum berani memastikan di kuartal berapa Focxonn akan mulai membangun pabriknya di Indonesia. "Kuartalnya saya nggak berani jawab," ujarnya.
Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023. Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar atau Rp120 triliun (kurs Rp15.000) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.
"Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," kata Bahlil beberapa waktu lalu.
Bahlil mengatakan, ada sedikit dinamika yang terjadi di internal pemanufaktur smartphone dan IT asal Taiwan tersebut yang menyebabkan tertundanya ground breaking pabriknya di Indonesia.
"Ya di tahun ini kemarin ada terjadi dinamika sedikit di internal mereka yang akan mungkin sudah hampir selesai," ungkap Bahlil kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Bahlil berjanji akan menyampaikan perkembangan selanjutnya terkait dengan pembangunan pabrik Foxconn untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik hingga baterai. "Kalau sudah selesai saya akan sampaikan, insya Allah doain ya," ucap Bahlil.
Meski demikian, Bahlil belum berani memastikan di kuartal berapa Focxonn akan mulai membangun pabriknya di Indonesia. "Kuartalnya saya nggak berani jawab," ujarnya.
Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023. Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar atau Rp120 triliun (kurs Rp15.000) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.
"Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," kata Bahlil beberapa waktu lalu.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda