Hingga Minggu Keempat Juli, Aliran Modal Asing Masuk Rp5,17 Triliun
Jum'at, 24 Juli 2020 - 19:48 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) hingga minggu keempat bulan Juli 2020 sebesar Rp5,17 triliun. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN).
"Berdasarkan data transaksi 20 hingga 23 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli (inflow) neto Rp5,17 triliun,” kata Onny di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Suku Bunga Turun, Pemerintah Perlu Percepat Penyerapan Belanja)
Meskipun demikian, dalam instrumen saham masih terdapat aliran yang outflow. Dia menerangkan, aliran modal asing masuk atau beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,40 triliun sementara aliran modal keluar atau jual neto di pasar saham sebesar Rp230 miliar.
"Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp143,77 triliun," katanya.
Sementara itu pada Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 112,9 bps per 23 Juli 2020 dari 124,7 bps per 17 Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, pada pagi hari tadi (24/7) Rupiah dibuka pada level Rp14.500 per dolar AS. Sementara yield SBN 10 tahun turun di 6,83%
"Berdasarkan data transaksi 20 hingga 23 Juli 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli (inflow) neto Rp5,17 triliun,” kata Onny di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Suku Bunga Turun, Pemerintah Perlu Percepat Penyerapan Belanja)
Meskipun demikian, dalam instrumen saham masih terdapat aliran yang outflow. Dia menerangkan, aliran modal asing masuk atau beli neto di pasar SBN sebesar Rp5,40 triliun sementara aliran modal keluar atau jual neto di pasar saham sebesar Rp230 miliar.
"Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp143,77 triliun," katanya.
Sementara itu pada Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 112,9 bps per 23 Juli 2020 dari 124,7 bps per 17 Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, pada pagi hari tadi (24/7) Rupiah dibuka pada level Rp14.500 per dolar AS. Sementara yield SBN 10 tahun turun di 6,83%
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda