Ekspor Indonesia Tokcer Pascaliburan, Nilainya Tembus USD21,72 Miliar di Mei 2023
Kamis, 15 Juni 2023 - 11:45 WIB
JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2023 menanjak naik mencapai USD21,72 miliar atau meningkat 12,61% dibanding ekspor April 2023 (mtm). Sementara itu bila melihat dari Mei 2022, ekspor Indonesia menguat 0,96% (yoy) dibandingkan Mei 2022.
"Migas kita pada Mei 2023 itu diekspor senilai USD1,32 miliar, atau meningkat sekitar 4,48% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) , Moh. Edy Mahmud dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Sementara untuk non-migas pada Mei 2023, ekspornya mencapai USD20,40 miliar. Angka ini naik 13,18% dibandingkan bulan sebelumnya. Porsi ekspor nonmigas mendominasi 93,94% dari total ekspor di Mei 2023.
"Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan perdagangan kita, terutama satu bulan pascaliburan itu selalu menunjukkan pola meningkat," ungkap Edy.
Sehingga menurut dia, ini pola yang terulang. Jika dilihat dari statistik tahun terakhir, setiap pascaliburan kemudian perdagangan luar negeri Indonesia menunjukkan pola meningkat.
"Peningkatan ekspor non migas kita sebesar 13,18% pada Mei 2023 ini terutama disebabkan oleh komoditas kendaraan dan bagiannya (HS 87), naik sekitar 60,20%," tambahnya.
Komoditas yang kedua adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), yang naik sekitar 53,77%. Kemudian komoditas ketiga yaitu mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya (HS 85) yang naik sebesar 19,11%.
"Dari sisi migas, kenaikan disebabkan oleh minyak mentah yang naik sebesar 91,89%, serta gas yang naik sebesar 9,40%," pungkas Edy.
"Migas kita pada Mei 2023 itu diekspor senilai USD1,32 miliar, atau meningkat sekitar 4,48% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) , Moh. Edy Mahmud dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Sementara untuk non-migas pada Mei 2023, ekspornya mencapai USD20,40 miliar. Angka ini naik 13,18% dibandingkan bulan sebelumnya. Porsi ekspor nonmigas mendominasi 93,94% dari total ekspor di Mei 2023.
"Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan perdagangan kita, terutama satu bulan pascaliburan itu selalu menunjukkan pola meningkat," ungkap Edy.
Sehingga menurut dia, ini pola yang terulang. Jika dilihat dari statistik tahun terakhir, setiap pascaliburan kemudian perdagangan luar negeri Indonesia menunjukkan pola meningkat.
"Peningkatan ekspor non migas kita sebesar 13,18% pada Mei 2023 ini terutama disebabkan oleh komoditas kendaraan dan bagiannya (HS 87), naik sekitar 60,20%," tambahnya.
Komoditas yang kedua adalah komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), yang naik sekitar 53,77%. Kemudian komoditas ketiga yaitu mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya (HS 85) yang naik sebesar 19,11%.
"Dari sisi migas, kenaikan disebabkan oleh minyak mentah yang naik sebesar 91,89%, serta gas yang naik sebesar 9,40%," pungkas Edy.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda