Testimoni Alumni Peserta Kartu Prakerja ke Airlangga: Sukses Perbaiki Kesejahteraan
Sabtu, 17 Juni 2023 - 09:30 WIB
Penerima manfaat Kartu Prakerja lain seperti Syarif dari Indramayu juga merasa sangat terbantu oleh program ini. Karena saat itu pada tahun 2022 Ia terkena dampak pandemi, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja. Namun Ia tak patah semangat dengan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja setelah dinyatakan lulus.
“Saya ambil pelatihan itu, terus saya aplikasikan 3 bulan berikutnya saya nekat berani buka UMKM sampai sekarang Alhamdulillah sudah berkembang, Saya jualan angkringan di Indramayu Pak, sekarang Alhamdulillah udah punya 5 gerobak Angkringan,” ucapnya.
“Waktu itu saya ambil paket pelatihan menjadi UMKM tepat di angkatan 33, satu pelatihan saja waktu itu harganya sekitar 700 ribu,” tambahnya.
Sementara, Makhinun Amin dari Kota Cirebon sebagai alumi peserta Kartu Prakerja dengan Kartu Prakerja, Amin mengikuti pelatihan “cara mudah membuat Japanese chesecake original” yang awalnya hanya sebatas tertarik dan menurutnya belum ada yang membuat atau menjual di sekitar tempat tinggalnya.
Kata Dia, beberapa kali gagal dalam membuatnya, Ia akhirnya membuat formula yang pas dan menggunakan insentif yang diterima untuk membeli seluruh peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Ia kini berhasil mengembangkan bisnis kuenya tersebut.
“Alhamdulillah sekarang penghasilan saya sebagai pengusaha kuliner lebih besar dibandingkan pekerjaan saya sebagai montir, dengan laba 10-13 juta per bulan,” jelasnya.
Alumni peserta Kartu Prakerja, Ade Ryan Ramadhan dari Kota Kuningan mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada Menko Airlangga Hartarto pasca mengikuti pelatihan fotografi yang dibimbing oleh fotografer Darwis Triadi dari Prakerja menjadikanya memiliki keterampilan baru.
“Saya berprofesi sebagai freelance photographer, baik untuk personal photography, maupun wedding photography, selain itu juga bekerja di sebuah rumah makan serta freelance designer dan mekanik, berkat mendaftar Prakerja dapat menambah pengetahuan, dapat insentif, dan juga dapat sertifikat untuk legalitas keahlian dari pelatihanya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zaenal Mutaqin dari Kabupaten Majalengka berujar bahwa dirinya mendapaat banyak wawasan dan keterampilan setelah ikut pelatihan di Prakerja. “Saat ini saya sesdang merintis usaha dibidang jahit, saya berharap program ini terus berjalan karena manfaatnya nyata dan dampaknya langsung dirasakan oleh mayarakat,” harapnya.
Menko Airlangga Hartarto menargetkan pada 2023 program Kartu Prakerja bisa diikuti oleh satu juta warga. Dari awal program tersebut diluncurkan, sudah ada 17 juta alumni Kartu Prakerja. "Yang sudah menerima Kartu Prakerja itu mencapai 17 juta lebih," tuturnya mengakhiri.
“Saya ambil pelatihan itu, terus saya aplikasikan 3 bulan berikutnya saya nekat berani buka UMKM sampai sekarang Alhamdulillah sudah berkembang, Saya jualan angkringan di Indramayu Pak, sekarang Alhamdulillah udah punya 5 gerobak Angkringan,” ucapnya.
“Waktu itu saya ambil paket pelatihan menjadi UMKM tepat di angkatan 33, satu pelatihan saja waktu itu harganya sekitar 700 ribu,” tambahnya.
Sementara, Makhinun Amin dari Kota Cirebon sebagai alumi peserta Kartu Prakerja dengan Kartu Prakerja, Amin mengikuti pelatihan “cara mudah membuat Japanese chesecake original” yang awalnya hanya sebatas tertarik dan menurutnya belum ada yang membuat atau menjual di sekitar tempat tinggalnya.
Kata Dia, beberapa kali gagal dalam membuatnya, Ia akhirnya membuat formula yang pas dan menggunakan insentif yang diterima untuk membeli seluruh peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Ia kini berhasil mengembangkan bisnis kuenya tersebut.
“Alhamdulillah sekarang penghasilan saya sebagai pengusaha kuliner lebih besar dibandingkan pekerjaan saya sebagai montir, dengan laba 10-13 juta per bulan,” jelasnya.
Alumni peserta Kartu Prakerja, Ade Ryan Ramadhan dari Kota Kuningan mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada Menko Airlangga Hartarto pasca mengikuti pelatihan fotografi yang dibimbing oleh fotografer Darwis Triadi dari Prakerja menjadikanya memiliki keterampilan baru.
“Saya berprofesi sebagai freelance photographer, baik untuk personal photography, maupun wedding photography, selain itu juga bekerja di sebuah rumah makan serta freelance designer dan mekanik, berkat mendaftar Prakerja dapat menambah pengetahuan, dapat insentif, dan juga dapat sertifikat untuk legalitas keahlian dari pelatihanya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zaenal Mutaqin dari Kabupaten Majalengka berujar bahwa dirinya mendapaat banyak wawasan dan keterampilan setelah ikut pelatihan di Prakerja. “Saat ini saya sesdang merintis usaha dibidang jahit, saya berharap program ini terus berjalan karena manfaatnya nyata dan dampaknya langsung dirasakan oleh mayarakat,” harapnya.
Menko Airlangga Hartarto menargetkan pada 2023 program Kartu Prakerja bisa diikuti oleh satu juta warga. Dari awal program tersebut diluncurkan, sudah ada 17 juta alumni Kartu Prakerja. "Yang sudah menerima Kartu Prakerja itu mencapai 17 juta lebih," tuturnya mengakhiri.
tulis komentar anda