Ternak Lebah Madu HB Honey, Gerakkan Ekonomi Masyarakat Plus Lestarikan Lingkungan
Jum'at, 23 Juni 2023 - 22:07 WIB
BOGOR - Produk madu dan sarang lebah HB Honey yang dihasilkan kelompok tani hutan Saung Lebah Madu Paseban (SLMP) punya cerita unik. Dengan beternak lebah madu, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini ikut menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus melestarikan lingkungan.
Kelompok Saung Lebah Madu Paseban yang dikelola Enno A Supriyanto dan Habib memulai usaha ternak lebah madu pada tahun 2017.
Lokasi ternak lebah kelompok Saung Lebah Madu Paseban berada di Kampung Paseban Rt 004/Rw 005, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
“Kami memulai dari satu kotak untuk sarang lebah madu. Kami belajar secara otodidak melalui internet atau video YouTube,” kata Enno saat berbincang dengan SINDOnews di sela acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Sabtu (10/6/2023).
Beternak lebah madu menjadi pilihan karena kampung Paseban lokasinya dekat kawasan hutan pegunungan yang masih banyak tumbuhan dan berhawa sejuk. Lingkungan hutan dengan vegetasi beragam yang cocok untuk habitat koloni lebah madu.
“Lebah yang kami ternak dari spesies Apis cerana karena habitatnya di hutan hujan tropis. Lebah ini memproduksi madu dari nektar bunga kaliandra yang juga banyak terdapat di sekitar hutan,” terang dia.
Lebah Apis cerana yang juga dikenal dengan lebah madu timur atau lebah madu Asia bersarang pada hujan hutan tropis di ketinggian 2.000 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan Kaliandra adalah spesies tumbuhan semak (perdu) berbunga yang biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias, salah satunya kaliandra berbunga merah.
Menurut Enno, saat ini kelompok Saung Lebah Madu Paseban memiliki 15 orang anggota yang mengelola ternak lebah madu di atas lahan sekitar 10 hektare.
Kelompok Saung Lebah Madu Paseban yang dikelola Enno A Supriyanto dan Habib memulai usaha ternak lebah madu pada tahun 2017.
Lokasi ternak lebah kelompok Saung Lebah Madu Paseban berada di Kampung Paseban Rt 004/Rw 005, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
“Kami memulai dari satu kotak untuk sarang lebah madu. Kami belajar secara otodidak melalui internet atau video YouTube,” kata Enno saat berbincang dengan SINDOnews di sela acara Pesta Rakyat Simpedes di Kantor Cabang BRI Bogor Dewi Sartika, Sabtu (10/6/2023).
Beternak lebah madu menjadi pilihan karena kampung Paseban lokasinya dekat kawasan hutan pegunungan yang masih banyak tumbuhan dan berhawa sejuk. Lingkungan hutan dengan vegetasi beragam yang cocok untuk habitat koloni lebah madu.
“Lebah yang kami ternak dari spesies Apis cerana karena habitatnya di hutan hujan tropis. Lebah ini memproduksi madu dari nektar bunga kaliandra yang juga banyak terdapat di sekitar hutan,” terang dia.
Lebah Apis cerana yang juga dikenal dengan lebah madu timur atau lebah madu Asia bersarang pada hujan hutan tropis di ketinggian 2.000 sampai 3.000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan Kaliandra adalah spesies tumbuhan semak (perdu) berbunga yang biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias, salah satunya kaliandra berbunga merah.
Menurut Enno, saat ini kelompok Saung Lebah Madu Paseban memiliki 15 orang anggota yang mengelola ternak lebah madu di atas lahan sekitar 10 hektare.
Lihat Juga :
tulis komentar anda