10 Negara Ini Punya Harta Karun Super Langka, Amerika dan China Bersaing Keruk Rare Earth

Minggu, 25 Juni 2023 - 16:36 WIB
Negara kepulauan Madagaskar tercatat, memproduksi 960 metrik ton logam tanah jarang. Meskipun cukup besar, output ini menurun dari 3.200 metrik ton yang dilaporkan pada tahun 2021.

Penurunan drastis untuk produksi ini mencapai lebih dari 70% dan menunjukkan perubahan konsekuensial dalam industri pertambangan Madagaskar. Dimana ada juga implikasi dari rantai pasokan global terhadap komponen-komponen penting ini.

8. Rusia

Produksi Logam Rare Earth pada 2022: 2.600 metrik ton

Soal urusan produksi logam tanah jarang atau Rare Earth, Rusia menempati urutan kedelapan dalam daftar ini. Kontribusi Rusia pada pasokan global Rare Earth dengan memproduksi 2.600 metrik ton pada tahun 2022.

Secara khusus, hal itu hanya sebagian kecil dari output potensial negara, karena cadangannya yang signifikan. Proyeksi baru-baru ini mengungkap Rusia menyimpan cadangan 21 juta metrik ton Rare Earth, elemen yang kedepannya diyakini tidak ternilai.

7. India

Produksi Logam Tanah Jarang atau Rare Earth pada 2022: 2.900 metrik ton

India merupakan salah satu negara penghasil logam tanah jarang terkemuka, karena menghasilkan 2.900 metrik ton pada tahun 2022. Upaya India untuk menemukan unsur-unsur tanah jarang telah menghasilkan identifikasi cadangan yang cukup besar dari logam ini.

Sesuai perkiraan saat ini, India memiliki persediaan 6,9 juta metrik ton logam tanah jarang. Mengingat cadangan besar yang belum dieksploitasi ini, India jelas merupakan pemain kunci dalam memenuhi permintaan global untuk logam tanah jarang.

Logam tanah jarang adalah kelompok logam yang langka dan memiliki sifat-sifat unik. Mereka memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri, termasuk teknologi tinggi, elektronik, kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pertahanan.

India diramalkan bakal menjadi pemain kunci dalam mempengaruhi rantai pasokan global, mengingat meningkatnya permintaan akan sumber daya vital ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More