Erick Thohir Minta KAI Susun Peta Biru Kereta Api Sumatera dan Madura

Senin, 26 Juni 2023 - 17:21 WIB
KAI diminta menyusun blueprint kereta api Sumatera dan Madura. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah akan memperluas pembangunan kereta api hingga ke pulau Sumatera dan Madura. Kementerian BUMN pun meminta PT KAI (Persero) membuat peta biru atau blueprint atas proyek tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, pembangunan jalur kereta api di Sumatera dan Madura untuk memperluas jalur logistik atau barang di dua kawasan tersebut.

"Ini yang didorong kemarin bahwa PT KAI buat blueprint jangka panjang mengenai pembangunan kereta api terkait di Sumatera dan Madura," ujar Erick saat ditemui wartawan di Istana Negara, Senin (26/6/2023).





Dia memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan moda transportasi kereta api di sejumlah kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Karena itu, Erick meminta KAI melakukan revisi data terkait kebutuhan kereta api pasca Covid-19.

"Kereta api saya minta revisi data karena pasca Covid pasti berbeda, maka ini datanya kemarin sudah mulai masuk, maka kita proyeksi di kota besar mana yang mengalami loncatan penggunaan kereta api seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta," ucap dia.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Erick juga meminta PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA memperluas kapasitas produksinya. Hanya saja, produksi gerbong transportasi massal itu membutuhkan waktu lama.

INKA sebagai BUMN penyedia jasa layanan transportasi kereta api membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan untuk bisa memenuhi kebutuhan KAI.



"INKA harus digenjot produksi gerbong yang dibutuhkan, PT INKA kualitasnya ada dua, pertama memang yang kita miliki selama ini di Madiun, ada juga yang highest grade tingkat lebih tinggi diproduksi di Banyuwangi bersama Stadler Rail, salah satu produsen gerbong terkemuka di dunia," ucap dia.

"Kapasitas ini harus didorong itu nomor satu, supaya apa? Mendukung datanya PT KAi lonjakan penumpang ke depan," lanjut Erick.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More