3 Fakta Terusan Kra Proyek China-Thailand untuk Saingi Selat Malaka
Senin, 26 Juni 2023 - 18:43 WIB
2. Menimbulkan Kontroversi
Pada tahun 2021 lalu, sempat timbul kontroversi yang menghambat pembangunan Terusan Kra. Hambatan tersebut datang dari para politisi yang kontra terhadap kebijakan tersebut.Mereka menganggap akan terdapat banyak titik dangkal yang membuat lalu lintas kapal terhambat, tidak seperti terusan di daerah lain. Kondisi alami yang terdapat pada terusan di daerah lain seperti Terusan Panama inilah yang tidak dimiliki wilayah Genting Kra.
Sehingga ketimbang menggali tanah untuk membuat kanal, alangkah lebih baik untuk membuat jalur rel kereta api sepanjang 100 km yang menghubungkan dua pelabuhan.
3. Terusan Kra Thailand akan Timbulkan Dampak di Asia Tenggara
Bila Terusan Kra nantinya akan menjadi pusat transportasi bisnis yang mendukung kegiatan pelayaran, nantinya akan mengesampingkan Selat Malaka dan memunculkan sejumlah dampak pada negara-negara Pantai di Asia Tenggara.Singapura dan Indonesia yang menduduki Selat Malaka adalah negara yang paling terdampak. Terlebih untuk Singapura yang telah lama menggunakan Selat Malaka sebagai tempat berlabuh atau tempat peristirahatan bagi kapal-kapal asing.
Meskipun memberikan dampak negatif, Indonesia rupanya juga dapat memanfaatkan Terusan Kra sebagai hal yang positif. Terusan Kra akan memberikan dampak positif besar bagi Indonesia bila mampu memanfaatkan Pelabuhan Sabang di Aceh dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara sebagai Pelabuhan Berstandar Internasional, yang mampu melayani bongkar muatan kapal asing sekaligus menggantikan hub Internasional yang dipegang oleh Singapura sebelumnya.
(bim)
tulis komentar anda