Masuk ke Industri Besar, Sinar Mas Ajak UMKM Melek Digital
Rabu, 05 Juli 2023 - 11:41 WIB
"Oleh karena itu, transformasi digital bagi UMKM sangatlah penting. Peran kami sebagai sektor swasta adalah menciptakan lingkungan yang mendorong eksplorasi dan inovasi, memungkinkan bisnis-bisnis untuk menjelajahi lanskap digital dengan efektif," kata dia.
Dia menandaskan perjalanan menuju pemanfaatan transformasi digital secara penuh tidaklah mudah dan masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti infrastruktur koneksi, peningkatan literasi digital, dan penyesuaian regulasi. Meskipun hal ini akan membukakan peluang bagi upaya bersama membangun infrastruktur digital yang kuat guna mengatasi kesenjangan keterampilan digital dan memperjuangkan kebijakan yang mendorong inovasi digital.
Lebih lanjut Chief Executive Officer (CEO) Smartfren Alim Gunadi menambahkan inisiasi Smartfren Business hadir untuk merangkul UMKM pada ranah digital melalui UMKM Bisa Smartfren Business juga punya solusi untuk UMKM, yakni membangun digitalisasi UMKM.
"Kita berkeinginan pertumbuhan ekonomi naik sekitar 25 persen. Kita melakukan gerakan UMKM Bisa. Bisa itu singkatan Bina Usaha, tapi tagline Bisa ini kan panjang, bisa bermakna semuanya, bisa naik kelas, bisa go digital, bisa dapat pendanaan, bisa tambah cuan dan bisa yang lain juga gitu ya," kata dia.
Alim Gunadi menambahkan, solusi yang diberikan Smartfren mencakup berbagai lini. Baik bekerjasama dengan KoinWorks untuk mendapatkan peer-to-peer lending, juga melakukan pembinaan digital menggunakan berbagai aplikasi yang memudahkan operasional UMKM.
"Nah setelah mendapatkan pendanaan, mereka melakukan penjualan, solusi berikutnya ada POS untuk smart accounting, kemudian smart retail information system (SRIS) untuk bayar BPJS dan pajak penghasilan. Jadi yang tadinya manual menjadi digital," terangnya.
Dengan bantuan melalui dua pola, yaitu pendampingan melekat dan pengawasan melekat, Alim berharap, kedepannya UMKM dapat naik kelas, berkembang hingga mampu masuk ke rantai pasok industri basar.
Dia menandaskan perjalanan menuju pemanfaatan transformasi digital secara penuh tidaklah mudah dan masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti infrastruktur koneksi, peningkatan literasi digital, dan penyesuaian regulasi. Meskipun hal ini akan membukakan peluang bagi upaya bersama membangun infrastruktur digital yang kuat guna mengatasi kesenjangan keterampilan digital dan memperjuangkan kebijakan yang mendorong inovasi digital.
Baca Juga
Lebih lanjut Chief Executive Officer (CEO) Smartfren Alim Gunadi menambahkan inisiasi Smartfren Business hadir untuk merangkul UMKM pada ranah digital melalui UMKM Bisa Smartfren Business juga punya solusi untuk UMKM, yakni membangun digitalisasi UMKM.
"Kita berkeinginan pertumbuhan ekonomi naik sekitar 25 persen. Kita melakukan gerakan UMKM Bisa. Bisa itu singkatan Bina Usaha, tapi tagline Bisa ini kan panjang, bisa bermakna semuanya, bisa naik kelas, bisa go digital, bisa dapat pendanaan, bisa tambah cuan dan bisa yang lain juga gitu ya," kata dia.
Alim Gunadi menambahkan, solusi yang diberikan Smartfren mencakup berbagai lini. Baik bekerjasama dengan KoinWorks untuk mendapatkan peer-to-peer lending, juga melakukan pembinaan digital menggunakan berbagai aplikasi yang memudahkan operasional UMKM.
"Nah setelah mendapatkan pendanaan, mereka melakukan penjualan, solusi berikutnya ada POS untuk smart accounting, kemudian smart retail information system (SRIS) untuk bayar BPJS dan pajak penghasilan. Jadi yang tadinya manual menjadi digital," terangnya.
Dengan bantuan melalui dua pola, yaitu pendampingan melekat dan pengawasan melekat, Alim berharap, kedepannya UMKM dapat naik kelas, berkembang hingga mampu masuk ke rantai pasok industri basar.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda