11 Calon Emiten Antre IPO, Asetnya di Atas Rp250 Miliar
Minggu, 23 Juli 2023 - 08:04 WIB
JAKARTA - Aktivitas pencatatan saham perdana di bursa terus mendapat permintaan dari banyak perusahaan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bursa telah menampung 11 perusahaan dengan aset skala besar yang masuk pipeline pencatatan saham .
"Asetnya di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, dikutip Mingggu (23/7/2023).
Bursa turut mencatat sebanyak 26 perusahaan dengan aset skala menengah juga siap mencatatkan saham. Adapun asetnya berkisar antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.
Sementara, sedikitnya 6 calon emiten merupakan perusahaan beraset kecil yakni di bawah Rp50 miliar. Dengan demikian, jumlah perusahaan yang siap melantai di bursa mencapai 43 perusahaan.
Nyoman merinci sebagian besar korporasi datang dari sektor konsumer, dalam hal ini konsumer siklikal sebanyak 9 perusahaan atau mewakili 34,62 persen dari jumlah pipeline yang ada. Sedangkan nonsiklikal mencapai 7 perusahaan.
Adapun 5 perusahaan masing-masing berasal dari sektor energi dan bahan baku (basic materials), serta 4 lainnya datang dari properti-real estate. Terdapat 3 perusahaan yang masing-masing berasal dari sektor teknologi, transportasi-logistik, dan infrastruktur. Bursa turut mencatat 2 korporasi yang berasal dari sektor industri dan kesehatan.
Sebagai informasi, bahwa 49 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa hingga akhir pekan lalu. Adapun total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp44,9 triliun.
"Asetnya di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, dikutip Mingggu (23/7/2023).
Bursa turut mencatat sebanyak 26 perusahaan dengan aset skala menengah juga siap mencatatkan saham. Adapun asetnya berkisar antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.
Sementara, sedikitnya 6 calon emiten merupakan perusahaan beraset kecil yakni di bawah Rp50 miliar. Dengan demikian, jumlah perusahaan yang siap melantai di bursa mencapai 43 perusahaan.
Nyoman merinci sebagian besar korporasi datang dari sektor konsumer, dalam hal ini konsumer siklikal sebanyak 9 perusahaan atau mewakili 34,62 persen dari jumlah pipeline yang ada. Sedangkan nonsiklikal mencapai 7 perusahaan.
Adapun 5 perusahaan masing-masing berasal dari sektor energi dan bahan baku (basic materials), serta 4 lainnya datang dari properti-real estate. Terdapat 3 perusahaan yang masing-masing berasal dari sektor teknologi, transportasi-logistik, dan infrastruktur. Bursa turut mencatat 2 korporasi yang berasal dari sektor industri dan kesehatan.
Sebagai informasi, bahwa 49 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa hingga akhir pekan lalu. Adapun total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp44,9 triliun.
(nng)
tulis komentar anda