Jenius Punya Fitur Baru Bikin Transaksi Non-Tunai Lebih Simpel dan Aman

Selasa, 28 Juli 2020 - 22:16 WIB
Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, miliki fitur terbaru yaitu Jenius QR. Fitur ini mendukung kenyamanan bertransaksi masyarakat digital savvy Indonesia, sekaligus mendukung program peningkatan pembayaran non-tunai. Foto/Dok
JAKARTA - Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, kembali meluncurkan fitur terbaru yaitu Jenius QR. Fitur ini mendukung kenyamanan bertransaksi masyarakat digital savvy Indonesia, sekaligus mendukung program Bank Indonesia (BI) untuk mendorong peningkatan pembayaran non-tunai.

Jenius QR memudahkan digital savvy bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau kartu debit, langsung memotong Saldo Aktif, dan tanpa perlu berpindah aplikasi. Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi Sumintardja menjelaskan, fitur terbaru ini telah melalui proses kokreasi, Jenius mendengar kebutuhan digital savvy akan cara pembayaran yang semakin mudah dan simpel, salah satunya layanan transaksi non-tunai.

"Untuk itu, kami memperkenalkan Jenius QR sebagai metode pembayaran baru secara non-tunai untuk transaksi yang lebih simpel, cerdas, dan aman karena transaksi tersebut langsung terhubung dengan Saldo Aktif dan tercatat di Transaction History," kata Waasi di Jakarta, Selasa (28/7/2020).



(Baca Juga: Pengunduh Aplikasi Jenius BTPN Tumbuh 97,8% di 2019 )

Kehadiran Jenius QR ini terang dia, juga semakin maksimal sebagai upaya mendukung anjuran pemerintah di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini untuk meminimalisir kontak fisik, termasuk ketika melakukan transaksi pembayaran dan memberikan kemudahan bagi merchant serta para pengguna Jenius

Masa adaptasi kebiasaan baru ini telah mengubah kebiasaan dan cara dalam melakukan segala hal, termasuk dalam mengakses kebutuhan finansial hingga pengalokasian dana agar dapat bertahan di tengah situasi saat ini. Berdasarkan “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru” kepada 307 masyarakat digital savvy Indonesia, ditemukan bahwa 52% responden masih menjalankan working from home dan 48% telah working form office.

Hasil survei juga menunjukkan lima aktivitas yang paling sering dilakukan di luar rumah selama masa adaptasi kebiasaan baru oleh responden yang masih working from home adalah berbelanja di minimarket (61%), berbelanja di supermarket (44%), berbelanja di pasar tradisional (30%), beribadah di luar rumah (28%), dan olah raga luar ruangan (20%).

Lebih lanjut lagi, tiga transaksi offline yang paling sering dilakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru oleh responden yang telah working from office adalah berbelanja bahan-bahan makanan (72%), membeli kudapan (62%), dan membeli barang elektronik (62%). Sedangkan untuk responden yang masih working from home didominasi oleh transaksi online.

Tiga transaksi online yang paling sering dilakukan oleh responden yang masih working from home yaitu berbelanja fashion (88%), membeli gadget (80%), dan membeli vitamin dan suplemen (59%). Dalam hasil riset tersebut juga ditemukan bahwa digital savvy di wilayah Jabodetabek mulai beralih menggunakan pembayaran non-tunai dalam melakukan transaksi di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More