Menengok Potensi Ekonomi Laut Hitam: Mulai dari Andalan Ukraina hingga Cara AS Lawan Jalur Sutra China

Kamis, 03 Agustus 2023 - 11:51 WIB
Di Bulgaria, Laut Hitam menjadi tempat pengapalan untuk transportasi minyak. Constanta Rumania menghubungkan daerah penghasil minyak dengan pasar internasional. Turki memiliki garis pantai terpanjang di Laut Hitam, menempatkan negara itu pada posisi strategis yang kuat di persimpangan koridor transportasi internasional Timur-Barat dan Utara-Selatan.

Semua itu menawarkan potensi untuk pengembangan infrastruktur lepas pantai. Pelayaran laut pendek domestik dan internasional berkembang dengan baik di Turki karena posisi geografisnya yang unik.

Negara-negara Laut Hitam memiliki sumber daya dan sarana untuk mengelola tantangan keamanan energi, kerja sama regional, krisis ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Yang tidak dimiliki kawasan ini adalah lingkungan dan dukungan politik yang tepat.

Bagi Amerika Laut Hitam punya peran strategis karena merupakan bagian penting dari lingkungan keamanan Barat, serta pusat politik dan logistik untuk proyeksi kekuatan ke daerah rentan krisis di luar cekungan Laut Hitam. Kepentingan AS di Laut Hitam difokuskan pada memajukan reformasi demokrasi dan pasar.

Kerja sama ekonomi Amerika dengan negara-negara Laut Hitam telah menguat dalam beberapa dekade terakhir. AS telah memberikan status ekonomi pasar kepada Ukraina dan menghentikan penerapan amandemen Jackson-Vanik, Dewan Perdagangan dan Investasi AS-Ukraina – yang dibentuk berdasarkan kesepakatan negara-negara tersebut tentang kerja sama perdagangan dan investasi.

Di Georgia, Korporasi Keuangan Pembangunan Amerika (sebelumnya OPIC) memiliki portofolio investasi yang besar, bernilai hampir USD500 juta, dengan aset yang mencakup pengiriman, perbankan, manufaktur, perhotelan, dan energi. AS juga bekerja sama dengan Georgia untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, termasuk meningkatkan iklim bisnis Georgia, melindungi hak kekayaan intelektual, dan menangani perselisihan perburuhan.

Perdagangan AS-Turki secara keseluruhan melonjak dari USD10,8 miliar pada tahun 2009 menjadi USD20,7 miliar pada tahun 2019 tetapi tetap kecil jika dibandingkan dengan potensinya. Pada tahun 2019, mantan Presiden Donald Trump dan Presiden Recep Erdogan setuju untuk berupaya meningkatkan perdagangan bilateral tahunan menjadi USD100 miliar per tahun.



Dalam jangka menengah hingga panjang, kawasan Laut Hitam memiliki prospek untuk menjadi pusat global sejati di Jalur Sutera Baru dan pasar energi, terutama mengingat lingkungan dan pergeseran saat ini. Dengan mendorong kerja sama antara negara-negara Laut Hitam dan membuat komitmen untuk mendukung relokasi rantai pasokan di era pasca-pandemi, dan juga menawarkan peluang investasi infrastruktur lebih lanjut, Amerika menjadikan Laut Hitam untuk melawan ambisi China lewat Jalur Sutra modernnya (BRI).
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More