Menteri Hadi Sambangi Warga Kutai Kartanegara, Door to Door Bagikan PTSL
Jum'at, 04 Agustus 2023 - 13:48 WIB
KUTAI KARTANEGARA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (4/8/2023). Hadi menyerahkan sejumlah sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Dalam kesempatan itu, Hadi Tjahjanto disambut antusias warga. Mantan panglima TNI ini langsung dipakaikan beberapa aksesoris seperti kain Kebat khas Dayak, pedang Mandau, ditambah dengan topi Seraung khas Kalimantan.
Setelah itu, Hadi langsung membagikan 12 PTSL kepada warga yang berada di sana. Dia membagikan sertifikat tersebut secara door to door alias rumah ke rumah. Hadi juga mengajak dialog warga yang menanyakan beberapa hal terkait pembuatan PTSL.
"Sulit nggak membuat PTSL ini, dipersulit nggak?" tanya Hadi kepada salah satu warga. "Nggak pak, semuanya nggak dipersulit," ucap warga kepada Hadi.
Percakapan hangat pun terjadi ketika Hadi mendatangi satu persatu rumah warga di sana. Bahkan ada yang sudah siap menyediakan kopi. Beberapa kali, Hadi juga menanyakan biaya yang dikeluarkan dalam membuat PTSL, yakni hanya mengeluarkan uang sebesar Rp250 ribu untuk kebutuhan administrasi.
"Keluarin berapa untuk bikin ini?," tanya Hadi. "Sebanyak Rp250 ribu, untuk biaya materai, fotocopy dan lainnya, pak," ucap salah satu warga.
Hadi memberitahukan jika Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah dibayarkan oleh pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mana warga sudah tidak lagi mengeluarkan uang dalam kepemilikan tanah.
Dalam kesempatan itu, Hadi Tjahjanto disambut antusias warga. Mantan panglima TNI ini langsung dipakaikan beberapa aksesoris seperti kain Kebat khas Dayak, pedang Mandau, ditambah dengan topi Seraung khas Kalimantan.
Setelah itu, Hadi langsung membagikan 12 PTSL kepada warga yang berada di sana. Dia membagikan sertifikat tersebut secara door to door alias rumah ke rumah. Hadi juga mengajak dialog warga yang menanyakan beberapa hal terkait pembuatan PTSL.
"Sulit nggak membuat PTSL ini, dipersulit nggak?" tanya Hadi kepada salah satu warga. "Nggak pak, semuanya nggak dipersulit," ucap warga kepada Hadi.
Baca Juga
Percakapan hangat pun terjadi ketika Hadi mendatangi satu persatu rumah warga di sana. Bahkan ada yang sudah siap menyediakan kopi. Beberapa kali, Hadi juga menanyakan biaya yang dikeluarkan dalam membuat PTSL, yakni hanya mengeluarkan uang sebesar Rp250 ribu untuk kebutuhan administrasi.
"Keluarin berapa untuk bikin ini?," tanya Hadi. "Sebanyak Rp250 ribu, untuk biaya materai, fotocopy dan lainnya, pak," ucap salah satu warga.
Hadi memberitahukan jika Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah dibayarkan oleh pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang mana warga sudah tidak lagi mengeluarkan uang dalam kepemilikan tanah.
(nng)
tulis komentar anda