Kembangkan Energi Hijau, 4 Perusahaan Keroyokan Bangun PLTS di Batam
Selasa, 08 Agustus 2023 - 14:47 WIB
JAKARTA - Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Singapura , Vena Energy, siap membangun lini produksi komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) di Indonesia. Perseroan menargetkan nantinya akan mengekspor hasil listrik hijaunya ke Singapura.
Karena itulah Vena Energy melakukan penandatanganan perjanjian untuk berkolaborasi dengan tiga perusahaan yakni Suntech, Powin, dan REPT Battera. Perjanjian ini akan menjajaki potensi pembentukan lini produksi lokal untuk komponen panel fotovoltaik surya dan sistem penyimpanan energi PLTS di Indonesia.
Komponen-komponen ini akan mendukung megaproyek hibrida Vena Energy di Pulau Batam yang kini dikembangkan. Pembangunan proyek di Batam ini diproyeksikan baru dimulai pada 2026 mendatang.
Proyek di Batam ini memiliki kapasitas lebih dari 2 GW tenaga surya dan sistem penyimpanan energi baterai yang berpotensi menampung lebih dari 8 GWh energi bersih. Nantinya hasil dari listrik tenaga surya tersebut akan dijual ke Singapura melalui Shell Eastern Trading Pte.
CEO Vena Energy, Nitin Apte menyampaikan, Vena Energy sejatinya telah mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi energi hijau sejak tahun 2015 dan telah mengoperasikan lima proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin darat dengan total 114 MW.
“Dengan Perjanjian Kerangka Kerja ini, kami ingin berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan rantai pasokan domestik yang produktif di sektor energi terbarukan,” ujarnya di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (7/8/2023).
Nitin berharap, proyek ini akan mendukung rencana transisi energi Indonesia dan meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspansi industri, dan membuka peluang ekspor di sektor yang sedang berkembang ini.
Karena itulah Vena Energy melakukan penandatanganan perjanjian untuk berkolaborasi dengan tiga perusahaan yakni Suntech, Powin, dan REPT Battera. Perjanjian ini akan menjajaki potensi pembentukan lini produksi lokal untuk komponen panel fotovoltaik surya dan sistem penyimpanan energi PLTS di Indonesia.
Komponen-komponen ini akan mendukung megaproyek hibrida Vena Energy di Pulau Batam yang kini dikembangkan. Pembangunan proyek di Batam ini diproyeksikan baru dimulai pada 2026 mendatang.
Proyek di Batam ini memiliki kapasitas lebih dari 2 GW tenaga surya dan sistem penyimpanan energi baterai yang berpotensi menampung lebih dari 8 GWh energi bersih. Nantinya hasil dari listrik tenaga surya tersebut akan dijual ke Singapura melalui Shell Eastern Trading Pte.
CEO Vena Energy, Nitin Apte menyampaikan, Vena Energy sejatinya telah mendukung Indonesia dalam perjalanan transformasi energi hijau sejak tahun 2015 dan telah mengoperasikan lima proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin darat dengan total 114 MW.
“Dengan Perjanjian Kerangka Kerja ini, kami ingin berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan rantai pasokan domestik yang produktif di sektor energi terbarukan,” ujarnya di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (7/8/2023).
Nitin berharap, proyek ini akan mendukung rencana transisi energi Indonesia dan meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspansi industri, dan membuka peluang ekspor di sektor yang sedang berkembang ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda