Wall Street Dibuka Menguat, Pasar Nantikan Data Inflasi
Rabu, 09 Agustus 2023 - 22:05 WIB
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu (9/8). Pelaku pasar tengah menantikan sejumlah data makro termasuk rilis inflasi, sembari mengamati beberapa laporan keuangan perusahaan yang baru dirilis.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,06 persen di 35.321,33. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,03 persen di 4.500,53, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,06 persen, menjadi 13.891,98.
Inflasi Amerika Serikat periode Juli 2023 bakal diumumkan pada Kamis depan waktu setempat, setelah sebelumnya berada di level 3 persen secara year on year (yoy). Konsensus pasar, dikutip dari Investing, Kamis (9/8) memproyeksikan inflasi AS bakal kembali melonjak mencapai 3,3 persen (yoy).
Pengamatan terhadap indeks harga konsumen (CPI) menjadi perhatian pelaku pasar untuk mengukur kebijakan bank sentral atau Federal Reserve. Lebih jauh, data klaim pengangguran juga ditunggu, setelah pada periode sebelumnya mencapai 227 ribu pengangguran.
Adapun sejumlah pidato pejabat The Fed juga menjadi agenda yang ditunggu, antara lain Presiden Fed wilayah Philadelphia, Patrick Harker, yang sebelumnya menyinggung bahwa rentang suku bunga saat ini sudah cukup tinggi.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,06 persen di 35.321,33. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,03 persen di 4.500,53, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,06 persen, menjadi 13.891,98.
Baca Juga
Inflasi Amerika Serikat periode Juli 2023 bakal diumumkan pada Kamis depan waktu setempat, setelah sebelumnya berada di level 3 persen secara year on year (yoy). Konsensus pasar, dikutip dari Investing, Kamis (9/8) memproyeksikan inflasi AS bakal kembali melonjak mencapai 3,3 persen (yoy).
Pengamatan terhadap indeks harga konsumen (CPI) menjadi perhatian pelaku pasar untuk mengukur kebijakan bank sentral atau Federal Reserve. Lebih jauh, data klaim pengangguran juga ditunggu, setelah pada periode sebelumnya mencapai 227 ribu pengangguran.
Adapun sejumlah pidato pejabat The Fed juga menjadi agenda yang ditunggu, antara lain Presiden Fed wilayah Philadelphia, Patrick Harker, yang sebelumnya menyinggung bahwa rentang suku bunga saat ini sudah cukup tinggi.
(nng)
tulis komentar anda