Tarif LRT Jabodebek Lebih Mahal dari MRT Disebut Wajar, Asal.....
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 14:08 WIB
JAKARTA - Tarif LRT Jabodebek dipatok Rp5.000 untuk kilometer (km) pertama, dan kilometer selanjutnya dikenakan tarif Rp700 dinilai masih wajar, meski lebih mahal dari MRT Jakarta . Jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya yang ada di DKI Jakarta, tarif tersebut masih cukup tinggi.
"Kalau ini (LRT Jabodebek) 1 Km dikenakan Rp5.000. Kemudian kita bandingkan dengan MRT Jakarta, tarif awalnya Rp4.000 dan terjauhnya Rp14.000 dengan jarak 15 km," kata Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana dalam Market Review IDXChannel, Jumat (11/8/2023).
Aditya menilai bahwa tarif LRT Jabodebek cukup tinggi, lantaran teknologi yang digunakan lebih canggih daripada transportasi lainnya. Oleh karenanya dia menilai bahwa tarif LRT Jabodebek masih masuk dalam kategori wajar.
Meski begitu Ia memiliki beberapa catatan, di antaranya yakni tarif yang diberlakukan saat ini menurutnya tidak mengalami perubahan atau naik setidaknya dalam 5 tahun ke depan. Kemudian juga akses masyarakat dari rumah untuk menggunakan LRT Jabodebek masih mahal.
"Percuma kalau tarif ini dinilai murah. Tapi kalau kita bawa mobil dan parkir di stasiun LRT Jabodebek masih mahal. Jadi parkirnya juga harus pakai tarif parkir yang flat dan terjangkau. Kemudian kalo naik angkutan umum juga harus terjangkau," katanya.
"Dan saya berharap tarif terintegrasi dengan multi moda lainnya yang ada di Jakarta. Hal ini supaya masyarakat mau sifting ke LRT Jakarta," tambahnya.
Adapun tarif LRT Jabodebek tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
"Tinggal nanti dilihat bagaimana dalam pelaksanaannya apakah tarif tersebut sudah cukup layak sesuai dengan keterjangkauan oleh masyarakat," kata Aditya.
Sebelumnya diterangkan olej Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, bahwa besaran untuk tarif dari stasiun awal hingga stasiun akhir LRT Jabodebek penumpang akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 hingga Rp25.000.
"Kalau ini (LRT Jabodebek) 1 Km dikenakan Rp5.000. Kemudian kita bandingkan dengan MRT Jakarta, tarif awalnya Rp4.000 dan terjauhnya Rp14.000 dengan jarak 15 km," kata Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana dalam Market Review IDXChannel, Jumat (11/8/2023).
Aditya menilai bahwa tarif LRT Jabodebek cukup tinggi, lantaran teknologi yang digunakan lebih canggih daripada transportasi lainnya. Oleh karenanya dia menilai bahwa tarif LRT Jabodebek masih masuk dalam kategori wajar.
Meski begitu Ia memiliki beberapa catatan, di antaranya yakni tarif yang diberlakukan saat ini menurutnya tidak mengalami perubahan atau naik setidaknya dalam 5 tahun ke depan. Kemudian juga akses masyarakat dari rumah untuk menggunakan LRT Jabodebek masih mahal.
"Percuma kalau tarif ini dinilai murah. Tapi kalau kita bawa mobil dan parkir di stasiun LRT Jabodebek masih mahal. Jadi parkirnya juga harus pakai tarif parkir yang flat dan terjangkau. Kemudian kalo naik angkutan umum juga harus terjangkau," katanya.
"Dan saya berharap tarif terintegrasi dengan multi moda lainnya yang ada di Jakarta. Hal ini supaya masyarakat mau sifting ke LRT Jakarta," tambahnya.
Adapun tarif LRT Jabodebek tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
"Tinggal nanti dilihat bagaimana dalam pelaksanaannya apakah tarif tersebut sudah cukup layak sesuai dengan keterjangkauan oleh masyarakat," kata Aditya.
Sebelumnya diterangkan olej Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, bahwa besaran untuk tarif dari stasiun awal hingga stasiun akhir LRT Jabodebek penumpang akan dikenakan biaya sebesar Rp20.000 hingga Rp25.000.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda