15 Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Islam, Urutan 13 Bikin Kagum
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 17:01 WIB
JAKARTA - Sistem ekonomi Islam biasanya diterapkan oleh negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim . Namun ada juga negara Barat yang bisa disebut menerapkan ekonomi Islam, meski "kadarnya" masih di bawah penerapan di negara-negara mayoritas Islam.
Secara sederhana sistem ekonomi Islam adalah perekonomian yang menjadikan syariat-syariat Islam sebagai landasan dasar dalam setiap hukum dan aktivitas yang berlaku di dalamnya. Sistem ekonomi Islam harus mengakomodasi nilai-nilai syariah dalam ilmu ekonomi yang terikat pada norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Ekonomi Islam bukan cuma bank syariah, tapi jauh lebih luas dari itu. Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam memberikan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi Islam, tak cuma menilai urusan keuangan semata. Cakupannya lebih dari itu, di antaranya makanan halal, perjalanan halal, busana, media, rekreasi halal, serta farmasi dan kosmetik halal.
Jadi, jika ada negara hanya menerapkan perbankan syariah atau memberikan izin bank syariah beroperasi, belum sepenuhnya negara tersebut disebut menerapkan sistem ekonomi Islam. Negara-negara itu hanya menerapkan keuangan syariah, bagian dari sistem ekonomi Islam.
Kecuali, ada negara Barat yang memang menerapkan prinsip Islam dalam beberapa aktivitas perekonomian seperti yang masuk dalam paramater penilaian GIEI tadi. Bikin kagum, ada negara Barat yang masuk kategori menerapkan ekonomi Islam? Siapakah negara itu?
Inggris jawabnya. Ternyata Inggris tak hanya menerapkan ekonomi Islam di sektor keuangan atau perbankan syariah, tapi juga sektor industri yang lain, seperti yang enam disebutkan tadi.
Inggris berada di peringkat 13 dalam GIEI dengan skor 46,1. Di sektor keuangan islami, Inggris mendapat skor 49, makanan halal 47,4, perjalanan halal 31,4, fesyen halal 41,9, farmasi dan kosmetik halal 45,2, dan media serta rekreasi halal 52,9.
Dalam laporan The Global Islamic Economy Indicator 2022 yang dirilis DinarStandardâ„¢--firma riset strategi pertumbuhan dan eksekusi manajemen eksekusi yang berkantor di New York (AS) dan Dubai (UEA)--ada 15 negara yang dinilai dan mendapatkan peringkat berdasarkan penerapan sistem ekonomi Islam.
Secara sederhana sistem ekonomi Islam adalah perekonomian yang menjadikan syariat-syariat Islam sebagai landasan dasar dalam setiap hukum dan aktivitas yang berlaku di dalamnya. Sistem ekonomi Islam harus mengakomodasi nilai-nilai syariah dalam ilmu ekonomi yang terikat pada norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Ekonomi Islam bukan cuma bank syariah, tapi jauh lebih luas dari itu. Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam memberikan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi Islam, tak cuma menilai urusan keuangan semata. Cakupannya lebih dari itu, di antaranya makanan halal, perjalanan halal, busana, media, rekreasi halal, serta farmasi dan kosmetik halal.
Jadi, jika ada negara hanya menerapkan perbankan syariah atau memberikan izin bank syariah beroperasi, belum sepenuhnya negara tersebut disebut menerapkan sistem ekonomi Islam. Negara-negara itu hanya menerapkan keuangan syariah, bagian dari sistem ekonomi Islam.
Kecuali, ada negara Barat yang memang menerapkan prinsip Islam dalam beberapa aktivitas perekonomian seperti yang masuk dalam paramater penilaian GIEI tadi. Bikin kagum, ada negara Barat yang masuk kategori menerapkan ekonomi Islam? Siapakah negara itu?
Inggris jawabnya. Ternyata Inggris tak hanya menerapkan ekonomi Islam di sektor keuangan atau perbankan syariah, tapi juga sektor industri yang lain, seperti yang enam disebutkan tadi.
Inggris berada di peringkat 13 dalam GIEI dengan skor 46,1. Di sektor keuangan islami, Inggris mendapat skor 49, makanan halal 47,4, perjalanan halal 31,4, fesyen halal 41,9, farmasi dan kosmetik halal 45,2, dan media serta rekreasi halal 52,9.
Dalam laporan The Global Islamic Economy Indicator 2022 yang dirilis DinarStandardâ„¢--firma riset strategi pertumbuhan dan eksekusi manajemen eksekusi yang berkantor di New York (AS) dan Dubai (UEA)--ada 15 negara yang dinilai dan mendapatkan peringkat berdasarkan penerapan sistem ekonomi Islam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda