Cetak Entrepreneurs, Kementan Ajarkan Milenial Bertani on Cloud
Kamis, 30 April 2020 - 07:04 WIB
Dedi mengatakan, masa pandemi Covid-19 ini momen pelatihan untuk mencetak entrepreneurs ini tidak terhambat, justru menjadi tantangan untuk lebih banyak mencetak enterpreneurs sektor pertanian. Karena, pelatihan bisa dilakukan dengan menggunakan sistem online.
Dalam Bertani on Cloud, ada beberapa jenis pelatihan yang disediakan diantaranya mekanisasi pertanian, budidaya, sosial ekonomi, informasi teknologi pertanian, pascapanen, pengolahan hasil dan materi-materi pelatihan lainnya.
Melalui elearning ini, kompetensi SDM pertanian dapat ditingkatkan. Dedi Nursyamsi menambahkan, output dari pelatihan ini adalah mengajak generasi muda, kaum milenial untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, salah satunya pengolahan.
"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian yang disampaikan dalam beberapa kesempatan. Pak Menteri mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan minat pada dunia pertanian. Anak-anak muda juga diajak terjun menjadi start up pertanian. Jadi, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperbanyak start up," paparnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Kementerian Pertanian akan selalu berusaha mewujudkan SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Oleh karena itu, peningkatan SDM harus dilakukan dari hulu hingga ke hilir.
"Dalam era pertanian 4.0, pelaku pertanian dituntut untuk menguasai teknologi. Karena perkembangan IT begitu cepat dan sudah tidak bisa ditawar lagi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan Kementan, yaitu menciptakan SDM pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satu ciri modern yaitu ditunjukkan dengan penguasaan IT dan juga penguasaan data dan informasi pertanian," papar Menteri yang akrab disapa SYL itu.
Dalam Bertani on Cloud, ada beberapa jenis pelatihan yang disediakan diantaranya mekanisasi pertanian, budidaya, sosial ekonomi, informasi teknologi pertanian, pascapanen, pengolahan hasil dan materi-materi pelatihan lainnya.
Melalui elearning ini, kompetensi SDM pertanian dapat ditingkatkan. Dedi Nursyamsi menambahkan, output dari pelatihan ini adalah mengajak generasi muda, kaum milenial untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian, salah satunya pengolahan.
"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian yang disampaikan dalam beberapa kesempatan. Pak Menteri mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan minat pada dunia pertanian. Anak-anak muda juga diajak terjun menjadi start up pertanian. Jadi, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memperbanyak start up," paparnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Kementerian Pertanian akan selalu berusaha mewujudkan SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Oleh karena itu, peningkatan SDM harus dilakukan dari hulu hingga ke hilir.
"Dalam era pertanian 4.0, pelaku pertanian dituntut untuk menguasai teknologi. Karena perkembangan IT begitu cepat dan sudah tidak bisa ditawar lagi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan Kementan, yaitu menciptakan SDM pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satu ciri modern yaitu ditunjukkan dengan penguasaan IT dan juga penguasaan data dan informasi pertanian," papar Menteri yang akrab disapa SYL itu.
(bon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda