Balik Serang Putin, Miliarder Teknologi Rusia Minta UE Cabut Sanksi
Senin, 28 Agustus 2023 - 07:09 WIB
Dalam sebuah pernyataan di situs web Yandex, dia menyebut keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepadanya "salah arah dan akhirnya kontraproduktif."
Sementara itu terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, Uni Eropa mengatakan Volozh mengambil peran utama dalam sektor-sektor yang menyediakan "sumber pendapatan substansial" ke Rusia.
Eropa juga menuduh Yandex sebagai media dan narasi pemerintah dalam hasil pencariannya, diikuti dengan menurunkan peringkat dan menghapus konten yang kritis terhadap Kremlin dan perangnya.
Sejak sanksi diberlakukan, townhouse lima lantai Volozh di Amsterdam menjadi sasaran aksi protes aktivis. Pada bulan November, seorang hakim memutuskan penghuni liar tidak harus diusir dari properti.
Volozh telah tinggal di Israel sejak 2014. Dia adalah yang terbaru dari segelintir oligarki yang mengkritik serangan Putin ke Ukraina.
Sebelumnya miliarder sektor industri, Oleg Deripraska jugamengkritik invasi yang kemudiankompleks Sochi senilai USD1 miliar miliknya disita, dilansir FT pada bulan Desember. Perwakilan untuk Volozh tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sementara itu terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, Uni Eropa mengatakan Volozh mengambil peran utama dalam sektor-sektor yang menyediakan "sumber pendapatan substansial" ke Rusia.
Eropa juga menuduh Yandex sebagai media dan narasi pemerintah dalam hasil pencariannya, diikuti dengan menurunkan peringkat dan menghapus konten yang kritis terhadap Kremlin dan perangnya.
Sejak sanksi diberlakukan, townhouse lima lantai Volozh di Amsterdam menjadi sasaran aksi protes aktivis. Pada bulan November, seorang hakim memutuskan penghuni liar tidak harus diusir dari properti.
Volozh telah tinggal di Israel sejak 2014. Dia adalah yang terbaru dari segelintir oligarki yang mengkritik serangan Putin ke Ukraina.
Sebelumnya miliarder sektor industri, Oleg Deripraska jugamengkritik invasi yang kemudiankompleks Sochi senilai USD1 miliar miliknya disita, dilansir FT pada bulan Desember. Perwakilan untuk Volozh tidak segera menanggapi permintaan komentar.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda