Di Depan Jokowi, Ketum Hipmi Minta Tambah Jatah Menteri
Kamis, 31 Agustus 2023 - 14:48 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( H ipmi), Akbar Himawan Buchari menyampaikan, terima kasih kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), lantaran banyak jebolan HIPMI yang menjadi menteri di era kepemimpinan Jokowi.
Sebut saja seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
"Kami sangat terhormat diberikan kesempatan bagi kader-kader HIPMI. Tapi kalau bisa ditambah lagi pak," katanya berkelakar saat Rapat Kerja Nasional XVIII HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam sambutanya, Akbar Himawan Buchari mengatakan, Rakornas ini untuk membahas program HIPMI yang ada di seluruh bidang yang bersangkutan dengan Kementerian.
Adapun dalam rakornas tersebut juga dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPMI dan Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu, HIPMI juga meminta bantuan akses permodalan kepada pemerintah untuk dapat membuat UMKM di Indonesia naik kelas.
"Kami mohon diberi kemudahan akses permodalan. Ini sudah sekian lama kami sampaikan, ini beban saya karena menterinya dari HIPMI. Himbara kan berkorelasi sudah kami sampaikan. Temen-teman HIPMI di daerah perlu capital agar UMKM naik kelas," katanya.
Lebih lanjut, Akbar mengatakan bahwa kebijakan kredit macet bagi UMKM yang telah disetuni Jokowi merupakan terobosan yang luar biasa. Menurutnya dengan adanya penghapusan kredit macet tersebut memberikan angin segara kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kebijakan penghapusan kredit UMKM pasca covid, ini trobosan luar biasa, ternyata UMKM bukan jadi tidak diperhatikan," katanya.
Adapun selain penghapusan kredit macet bagi UMKM, pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan bagi para dunia usaha, seperti Tax holiday dan sebagainya. Ia menyatakan bahwa kemudahan tersebut telah dirasakan berbagai korporasi besar dan itu membuat dunia usaha semakin membaik.
"Karena beberapa UMKM sampaikan ke kami korporasi besar dapat insentif tax holiday dan sebagainya, sementara UMKM sebagai tulang punggung dapat kemudahan kemudahan dari pemerintah," katanya.
Sebut saja seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Baca Juga
"Kami sangat terhormat diberikan kesempatan bagi kader-kader HIPMI. Tapi kalau bisa ditambah lagi pak," katanya berkelakar saat Rapat Kerja Nasional XVIII HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam sambutanya, Akbar Himawan Buchari mengatakan, Rakornas ini untuk membahas program HIPMI yang ada di seluruh bidang yang bersangkutan dengan Kementerian.
Adapun dalam rakornas tersebut juga dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPMI dan Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu, HIPMI juga meminta bantuan akses permodalan kepada pemerintah untuk dapat membuat UMKM di Indonesia naik kelas.
"Kami mohon diberi kemudahan akses permodalan. Ini sudah sekian lama kami sampaikan, ini beban saya karena menterinya dari HIPMI. Himbara kan berkorelasi sudah kami sampaikan. Temen-teman HIPMI di daerah perlu capital agar UMKM naik kelas," katanya.
Lebih lanjut, Akbar mengatakan bahwa kebijakan kredit macet bagi UMKM yang telah disetuni Jokowi merupakan terobosan yang luar biasa. Menurutnya dengan adanya penghapusan kredit macet tersebut memberikan angin segara kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kebijakan penghapusan kredit UMKM pasca covid, ini trobosan luar biasa, ternyata UMKM bukan jadi tidak diperhatikan," katanya.
Adapun selain penghapusan kredit macet bagi UMKM, pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan bagi para dunia usaha, seperti Tax holiday dan sebagainya. Ia menyatakan bahwa kemudahan tersebut telah dirasakan berbagai korporasi besar dan itu membuat dunia usaha semakin membaik.
"Karena beberapa UMKM sampaikan ke kami korporasi besar dapat insentif tax holiday dan sebagainya, sementara UMKM sebagai tulang punggung dapat kemudahan kemudahan dari pemerintah," katanya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda