Hadirkan Platform Digital untuk UMKM, Telkom Indonesia Sabet Indonesia Awards 2023
Senin, 04 September 2023 - 17:02 WIB
PaDi UMKM memiliki berbagai pilihan produk dan layanan dari UMKM yang telah dikurasi sesuai kebutuhan konsumen, sehingga diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang dan mendapatkan layanan pembiayaan dari lembaga keuangan yang bekerja sama.
Saat ini, PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi. Tak hanya itu, hingga pertengahan 2023, platform digital ini mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM dan telah memiliki 10.000 pembeli.
Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari BUMN, tetapi juga dari luar perusahaan swasta yang terdaftar dalam platform PaDi UMKM. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai fitur dan layanan yang telah diberikan untuk membantu pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform tersebut.
Beberapa di antaranya yaitu, hadirnya Fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, serta Fitur Request for Quotation (RFQ) yang mempermudah UMKM dalam memenuhi kebutuhan barang atau jasa secara efisien melalui proses digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM.
Kemudian, eProcurement, yaitu transparansi pengadaan barang agar UMKM berpeluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam pengadaan BUMN. Terdapat pula fitur Control Tower, di mana tersaji informasi terkait pembelanjaan BUMN yang dimonitor secara langsung oleh Kementerian UMKM RI.
Selain itu, PaDi UMKM juga memiliki berbagai keuntungan, seperti kemudahan proses pembiayaan, kepastian pembayaran, pasar yang pasti di perusahaan BUMN, hingga mendapatkan feedback dan penilaian produk.
Pengenalan platform PaDi UMKM kepada pelaku UMKM. (Foto: dok telkom.co.id)
Tidak hanya mempertemukan UMKM dan BUMN secara daring, PaDi UMKM juga rutin menggelar kegiatan secara offline bertajuk Business Matching di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Padang, dan Balikpapan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan transaksi antara UMKM dengan BUMN.
Secara konsisten, bisnis PaDi UMKM menghasilkan peningkatan nilai transaksi (GMV) di setiap kota. Hal tersebut didapat berdasarkan analisis kegiatan di 10 kota berbeda.
Saat ini, PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi. Tak hanya itu, hingga pertengahan 2023, platform digital ini mencatatkan nilai total transaksi Rp7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM dan telah memiliki 10.000 pembeli.
Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari BUMN, tetapi juga dari luar perusahaan swasta yang terdaftar dalam platform PaDi UMKM. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai fitur dan layanan yang telah diberikan untuk membantu pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform tersebut.
Beberapa di antaranya yaitu, hadirnya Fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, serta Fitur Request for Quotation (RFQ) yang mempermudah UMKM dalam memenuhi kebutuhan barang atau jasa secara efisien melalui proses digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM.
Kemudian, eProcurement, yaitu transparansi pengadaan barang agar UMKM berpeluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam pengadaan BUMN. Terdapat pula fitur Control Tower, di mana tersaji informasi terkait pembelanjaan BUMN yang dimonitor secara langsung oleh Kementerian UMKM RI.
Selain itu, PaDi UMKM juga memiliki berbagai keuntungan, seperti kemudahan proses pembiayaan, kepastian pembayaran, pasar yang pasti di perusahaan BUMN, hingga mendapatkan feedback dan penilaian produk.
Pengenalan platform PaDi UMKM kepada pelaku UMKM. (Foto: dok telkom.co.id)
Tidak hanya mempertemukan UMKM dan BUMN secara daring, PaDi UMKM juga rutin menggelar kegiatan secara offline bertajuk Business Matching di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Padang, dan Balikpapan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan transaksi antara UMKM dengan BUMN.
Secara konsisten, bisnis PaDi UMKM menghasilkan peningkatan nilai transaksi (GMV) di setiap kota. Hal tersebut didapat berdasarkan analisis kegiatan di 10 kota berbeda.
Lihat Juga :
tulis komentar anda