PetroChina Diyakini Mampu Genjot Produksi Blok Jabung
Kamis, 07 September 2023 - 15:51 WIB
JAKARTA - Petrochina International Jabung Ltd ( PCJL ) diyakini memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan serta meningkatkan produksi migas dari Blok Jabung, Jambi. Seperti diketahui, PCJL kembali dipercaya pemerintah sebagai pengelola Wilayah Kerja (WK) Migas Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.
"Ke depannya, kita harapkan PetroChina dapat terus mengekplorasi dan mengembangkan potensi yang ada, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jambi Ria Mayang Sari, Kamis (7/9/2023).
Anggota Komite II DPR yang membidangi pengelolaan sumber daya alam (SDA), energi, penanaman modal dan pekerjan umum tersebut menambahkan, berbagai program eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PCJL dalam rangka meningkatkan produksi Jabung juga akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah sekitarnya.
"Dengan sendirinya operasional PetroChina akan menyerap banyak tenaga kerja. Di samping itu, juga akan mampu menggerakkan sektor industri penunjang lainnya," ujar Ria. Dia menambahkan, kegiatan yang dilakukan PetroChina di WK Migas Jabung juga sangat penting untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Diketahui, sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang dipercaya melanjutkan pengelolaan WK Jabung, PCJL telah menyiapkan serangkaian kegiatan baik eksplorasi maupun pengembangan untuk menggenjot produksi dari blok tersebut. Selain program Survei Seismik 3D & 2D, PCJL merencanakan pemboran 2 sumur eksplorasi NEB SUN-1 & NEB BASE-3, di WK Jabung pada tahun ini. PCJL juga mencanangkan 11 program pengeboran di 6 lapangan yang berada di WK Jabung. Tercatat, hingga saat ini, 6 sumur telah mulai ditajak, yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15 dan NEB-83.
Pada kegiatan sosialisasi kegiatan Survei Seismik 3D & 2D 2023 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (5/9) lalu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe'i menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal dalam kegiatan eksplorasi yang dibutuhkan guna mengetahui potensi migas yang ada. "Kegiatan seismik adalah bagian dari investasi eksplorasi untuk dapat menemukan potensi-potensi cadangan migas yang baru. Eksplorasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan produksi migas secara berkelanjutan," tuturnya.
Safe'i menegaskan, kontribusi produksi dari WK Jabung sangat penting dalam upaya mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Terkait dengan itu, Safe’i mengatakan bahwa SKK Migas mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur beserta seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung tercapainya target produksi migas di tahun 2023.
Pada akhir tahun 2022 lalu, PCJL mencatatkan realisasi lifting minyak dan kondensat harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD dan 173 MMSCFD gas. PCJL juga berkontribusi bagi daerah melalui dana bagi hasil migas sebesar Rp67,521 miliar untuk Tanjung Jabung Timur dan Rp248 miliar untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Ke depannya, kita harapkan PetroChina dapat terus mengekplorasi dan mengembangkan potensi yang ada, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jambi Ria Mayang Sari, Kamis (7/9/2023).
Anggota Komite II DPR yang membidangi pengelolaan sumber daya alam (SDA), energi, penanaman modal dan pekerjan umum tersebut menambahkan, berbagai program eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PCJL dalam rangka meningkatkan produksi Jabung juga akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah sekitarnya.
"Dengan sendirinya operasional PetroChina akan menyerap banyak tenaga kerja. Di samping itu, juga akan mampu menggerakkan sektor industri penunjang lainnya," ujar Ria. Dia menambahkan, kegiatan yang dilakukan PetroChina di WK Migas Jabung juga sangat penting untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Diketahui, sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang dipercaya melanjutkan pengelolaan WK Jabung, PCJL telah menyiapkan serangkaian kegiatan baik eksplorasi maupun pengembangan untuk menggenjot produksi dari blok tersebut. Selain program Survei Seismik 3D & 2D, PCJL merencanakan pemboran 2 sumur eksplorasi NEB SUN-1 & NEB BASE-3, di WK Jabung pada tahun ini. PCJL juga mencanangkan 11 program pengeboran di 6 lapangan yang berada di WK Jabung. Tercatat, hingga saat ini, 6 sumur telah mulai ditajak, yakni WB-D16, NEB-101, SB-D21, NEB-93, Panen-D15 dan NEB-83.
Pada kegiatan sosialisasi kegiatan Survei Seismik 3D & 2D 2023 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (5/9) lalu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe'i menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal dalam kegiatan eksplorasi yang dibutuhkan guna mengetahui potensi migas yang ada. "Kegiatan seismik adalah bagian dari investasi eksplorasi untuk dapat menemukan potensi-potensi cadangan migas yang baru. Eksplorasi ini menjadi kunci untuk mewujudkan produksi migas secara berkelanjutan," tuturnya.
Safe'i menegaskan, kontribusi produksi dari WK Jabung sangat penting dalam upaya mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Terkait dengan itu, Safe’i mengatakan bahwa SKK Migas mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur beserta seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung tercapainya target produksi migas di tahun 2023.
Pada akhir tahun 2022 lalu, PCJL mencatatkan realisasi lifting minyak dan kondensat harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD dan 173 MMSCFD gas. PCJL juga berkontribusi bagi daerah melalui dana bagi hasil migas sebesar Rp67,521 miliar untuk Tanjung Jabung Timur dan Rp248 miliar untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
(fjo)
tulis komentar anda