Pertama di Indonesia, Bandara AP II Pakai Artificial Intelligence
Jum'at, 08 September 2023 - 19:46 WIB
JAKARTA - PT Angkasa Pura II atau AP II mengaplikasikan penggunaan kecerdasan buatan ( artificial intelligence/AI ) di aspek pelayanan, operasional dan komersial bandara . Penggunaan AI ditandai dengan peluncuran program ‘Digital Collaboration: Sky Horizon 2023’ dengan tema Shared Vision and Collaborating to Create Artificial Intelligence Based Airport Ecosystem.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Sky Horizon 2023 ini merupakan bagian dari program Digital Exploration (DX).
“Project Sky Horizon 2023 merupakan bagian dari DX sebagai upaya kami menerapkan digitalisasi di setiap aspek bandara. Sky Horizon 2023 mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mengedepankan resources sharing untuk berbagi risiko dan manfaat, serta menyamakan visi AP II terkait penerapan AI di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
Awaluddin mengatakan, pada era saat ini, pemanfaatan AI di sektor kebandarudaraan nasional sudah tidak bisa dihindari.
“AP II adalah operator bandara di Indonesia yang pertama kali masuk dalam diskusi pemanfaatan AI untuk transportasi udara khususnya kebandarudaraan. Pada tahap awal pemanfaatan AI di bandara ini, AP II mendorong kolaborasi dan resource sharing,” ungkap Awaluddin.
EGM Bandara Soekarno-Hatta yang juga sebagai Ketua Sub Tim DX PMO Transformasi Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda, mengatakan pemanfaatan AI dapat meningkatkan standar operasi, fasilitas, pelayanan dan komersial di bandara
“Sebagai contoh, pemanfaatan AI bisa meningkatkan lalu lintas penerbangan dan menjadikan alur (flow) penumpang pesawat di terminal bandara semakin efektif dan efisien. Begitu juga dengan fasilitas, meskipun saat ini sudah ditunjang berbagai teknologi, namun melalui AI kami ingin fasilitas dapat lebih efisien dan optimal dalam hal pemeliharaan, penggunaan energi, dan serta menghadirkan layanan secara lebih personalisasi,” ucap Dwi.
Sementara untuk aspek komersial, pemanfaatan AI dapat dapat membuat bandara AP II menghadirkan layanan yang lebih spesifik bagi pelanggan misalnya menghadirkan ritel sesuai keinginan pelanggan.
“Dengan AI, kami bisa menganalisa secara efektif secara menyeluruh ke semua aspek, tanpa perlu effort yang banyak lagi untuk memilah data, menyalin data, dan mengolah data,” katanya.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Sky Horizon 2023 ini merupakan bagian dari program Digital Exploration (DX).
“Project Sky Horizon 2023 merupakan bagian dari DX sebagai upaya kami menerapkan digitalisasi di setiap aspek bandara. Sky Horizon 2023 mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mengedepankan resources sharing untuk berbagi risiko dan manfaat, serta menyamakan visi AP II terkait penerapan AI di bandara,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
Awaluddin mengatakan, pada era saat ini, pemanfaatan AI di sektor kebandarudaraan nasional sudah tidak bisa dihindari.
Baca Juga
“AP II adalah operator bandara di Indonesia yang pertama kali masuk dalam diskusi pemanfaatan AI untuk transportasi udara khususnya kebandarudaraan. Pada tahap awal pemanfaatan AI di bandara ini, AP II mendorong kolaborasi dan resource sharing,” ungkap Awaluddin.
EGM Bandara Soekarno-Hatta yang juga sebagai Ketua Sub Tim DX PMO Transformasi Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda, mengatakan pemanfaatan AI dapat meningkatkan standar operasi, fasilitas, pelayanan dan komersial di bandara
“Sebagai contoh, pemanfaatan AI bisa meningkatkan lalu lintas penerbangan dan menjadikan alur (flow) penumpang pesawat di terminal bandara semakin efektif dan efisien. Begitu juga dengan fasilitas, meskipun saat ini sudah ditunjang berbagai teknologi, namun melalui AI kami ingin fasilitas dapat lebih efisien dan optimal dalam hal pemeliharaan, penggunaan energi, dan serta menghadirkan layanan secara lebih personalisasi,” ucap Dwi.
Sementara untuk aspek komersial, pemanfaatan AI dapat dapat membuat bandara AP II menghadirkan layanan yang lebih spesifik bagi pelanggan misalnya menghadirkan ritel sesuai keinginan pelanggan.
“Dengan AI, kami bisa menganalisa secara efektif secara menyeluruh ke semua aspek, tanpa perlu effort yang banyak lagi untuk memilah data, menyalin data, dan mengolah data,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda