Hilirisasi MIND ID Dongrak Daya Saing RI
Kamis, 14 September 2023 - 21:28 WIB
Dengan hilirisasi, lanjut Soerjopranoto, tidak ada ekspor raw material keluar negeri. Industri di dalam negeri pun bisa mendapatkan kepastian pasokan material yang dibutuhkan.
Dia mencontohkan, Hyundai membuat pabrik battery cell senilai USD1,6 miliar, ditambah dengan pembangunan battery management system USD60 juta yang membutuhkan pasokan bahan baku.
“Dengan membangun pabrik baterai harapannya raw material tidak diekspor tapi menjadi barang yang bisa langsung digunakan di dalam negeri,” tegasnya.
Keberadaan hilirisasi dapat memberikan dampak positif bagi perkonomian negara. Selain dapat meningkatkan nilai rantai pasok produksi, hilirisasi dapat menyelamatkan komoditas dari gejolak harga.
Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Muhammad Toha menilai, hilirisasi akan menghadirkan Peningkatan nilai tambah yang berlipat-lipat.
“Karena hilirisasi tak sekadar meningkatkan nilai tambah, tetapi juga menciptakan multiplier effect dan transfer teknologi,”sebutnya kepada SINDOnews.
Dengan adanya transfer teknologi, berpotensi mengakselerasi daya saing Indonesia.
Dalam proses hilirisasi, penyerapan tenaga kerja tinggi, kebutuhan barang dan jasa pendukung hilirisasi juga meningkat sehingga akan memberikan dampak positif bagi industri lainnya.
“Barang dan jasa yang akan berkembang karena dibutuhkan untuk men-support. Setiap proses dalam hilirasi menghadirkan nilai tambah,” katanya.
Hilirisasi, lanjut dia, menjadi akselerator langkah pemerintah mentransformasi ekonomi Indonesia dari berbasis komiditas menjadi berbasis industri. Tak sekadar nikel, hilirisasi dari bauksit, tembaga, dan timah juga akan memperkuat rantai pasok dalam ekosistem kendaraan listrik.
Dia mencontohkan, Hyundai membuat pabrik battery cell senilai USD1,6 miliar, ditambah dengan pembangunan battery management system USD60 juta yang membutuhkan pasokan bahan baku.
“Dengan membangun pabrik baterai harapannya raw material tidak diekspor tapi menjadi barang yang bisa langsung digunakan di dalam negeri,” tegasnya.
Keberadaan hilirisasi dapat memberikan dampak positif bagi perkonomian negara. Selain dapat meningkatkan nilai rantai pasok produksi, hilirisasi dapat menyelamatkan komoditas dari gejolak harga.
Ketua Bidang Kajian Strategis Pertambangan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Muhammad Toha menilai, hilirisasi akan menghadirkan Peningkatan nilai tambah yang berlipat-lipat.
“Karena hilirisasi tak sekadar meningkatkan nilai tambah, tetapi juga menciptakan multiplier effect dan transfer teknologi,”sebutnya kepada SINDOnews.
Dengan adanya transfer teknologi, berpotensi mengakselerasi daya saing Indonesia.
Dalam proses hilirisasi, penyerapan tenaga kerja tinggi, kebutuhan barang dan jasa pendukung hilirisasi juga meningkat sehingga akan memberikan dampak positif bagi industri lainnya.
“Barang dan jasa yang akan berkembang karena dibutuhkan untuk men-support. Setiap proses dalam hilirasi menghadirkan nilai tambah,” katanya.
Hilirisasi, lanjut dia, menjadi akselerator langkah pemerintah mentransformasi ekonomi Indonesia dari berbasis komiditas menjadi berbasis industri. Tak sekadar nikel, hilirisasi dari bauksit, tembaga, dan timah juga akan memperkuat rantai pasok dalam ekosistem kendaraan listrik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda