Sosok Utama di Balik Xinyi Group yang Ingin Berinvestasi di Rempang: Empu Industri Kaca yang Punya Harta cuma Rp34,5 Triliun
Selasa, 19 September 2023 - 15:13 WIB
JAKARTA - Nama Xinyi Glass Holdings (Xinyi Group) tiba-tiba mencuat di jagat Indonesia. Gergasi kaca asal China , tepatnya Hong Kong, itu terpaksa terbawa-bawa dalam persoalan pembebasan lahan di Rempang , Batam, Kepuluan Riau, yang saat ini tengah memanas.
Xinyi disebut-sebut akan melakukan investasi hingga Rp381 triliun di Rempang Eco City. Pada tahap awal, investasi Rp175 triliun dialokasikan untuk pembangunan pabrik kaca dan solar panel terbesar kedua setelah China.
Xinyi yang didirikan pada 1988 di Hong Kong merupakan salah satu produsen kaca terbesar di dunia. Xinyi menaungi Xinyi Glass dan Xinyi Solar.
Nah salah satu sosok di balik kelahiran Xinyi adalah Lee Yin Yee. Mengutip real time net worth Forbes, pria berusia 70 tahun ini memiliki kekayaan sebesar USD2,3 miliar atau setara Rp34,5 triliun (kurs Rp15.000).
Pada tahun 2021, kekayaan Lee Yin pernah mencapai USD4,3 miliar. Kekayaannya tahun itu melonjak drastis dibanding tahun 2020 yang baru USD1,8 miliar.
Mengutip marketscreener, di Xinyi, Lee Yin menjabat sebagai chairman sejak 1988. Posisi CEO dipegang oleh Ching Sai Tung yang merupakan ipar dari Lee Yin.
Berdasarkan data bursa saham Hong Kong (HKEX) Lee Yin memiliki jumlah saham 884. 587. 552 (L) atau 22,08%. Sementara Ching Sai Tung memiliki saham 412.324.579 (L) atau 10,29%.
Mengutip Wallmine, Lee Yin disebut-sebut memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri kaca. Sebelum mendirikan Xinyi, Lee Yin berkecimpung dalam bidang perdagangan suku cadang kendaraan bermotor.
Lee Yin memperoleh gelar doktor kehormatan di bidang teknik dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka pada November 2018. Lee Yin juga merupakan anggota komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-10-13 dan warga kehormatan Shenzhen.
Pada Desember 2003 dia diangkat sebagai ketua pertama Kamar Dagang Fu Jian di Shenzhen (sebelumnya dikenal sebagai "Asosiasi Perusahaan Fujian Shenzhen"). Lee Yin juga merupakan Ketua Kehormatan Seumur Hidup dari Asosiasi Persatuan Klan Quanzhou Hong Kong dan Asosiasi Fukienese Limited di Hong Kong.
Baca Juga
Xinyi disebut-sebut akan melakukan investasi hingga Rp381 triliun di Rempang Eco City. Pada tahap awal, investasi Rp175 triliun dialokasikan untuk pembangunan pabrik kaca dan solar panel terbesar kedua setelah China.
Xinyi yang didirikan pada 1988 di Hong Kong merupakan salah satu produsen kaca terbesar di dunia. Xinyi menaungi Xinyi Glass dan Xinyi Solar.
Nah salah satu sosok di balik kelahiran Xinyi adalah Lee Yin Yee. Mengutip real time net worth Forbes, pria berusia 70 tahun ini memiliki kekayaan sebesar USD2,3 miliar atau setara Rp34,5 triliun (kurs Rp15.000).
Pada tahun 2021, kekayaan Lee Yin pernah mencapai USD4,3 miliar. Kekayaannya tahun itu melonjak drastis dibanding tahun 2020 yang baru USD1,8 miliar.
Mengutip marketscreener, di Xinyi, Lee Yin menjabat sebagai chairman sejak 1988. Posisi CEO dipegang oleh Ching Sai Tung yang merupakan ipar dari Lee Yin.
Berdasarkan data bursa saham Hong Kong (HKEX) Lee Yin memiliki jumlah saham 884. 587. 552 (L) atau 22,08%. Sementara Ching Sai Tung memiliki saham 412.324.579 (L) atau 10,29%.
Mengutip Wallmine, Lee Yin disebut-sebut memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri kaca. Sebelum mendirikan Xinyi, Lee Yin berkecimpung dalam bidang perdagangan suku cadang kendaraan bermotor.
Lee Yin memperoleh gelar doktor kehormatan di bidang teknik dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka pada November 2018. Lee Yin juga merupakan anggota komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-10-13 dan warga kehormatan Shenzhen.
Pada Desember 2003 dia diangkat sebagai ketua pertama Kamar Dagang Fu Jian di Shenzhen (sebelumnya dikenal sebagai "Asosiasi Perusahaan Fujian Shenzhen"). Lee Yin juga merupakan Ketua Kehormatan Seumur Hidup dari Asosiasi Persatuan Klan Quanzhou Hong Kong dan Asosiasi Fukienese Limited di Hong Kong.
(uka)
tulis komentar anda