Bali Kembali Dibuka, Pariwisata Juga Menyangkut Penyelamatan Ekonomi
Minggu, 02 Agustus 2020 - 20:29 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Budi Ardiansyah mengatakan, saat ini yang dimungkinkan memang hanya wisatawan domestik karena antar negara belum dimungkinkan. Hal itu terkait dengan pariwisata Bali yang telah resmi dibuka oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh stakeholder pariwisata Bali di Peninsula Nusa Dua, Bali, Kamis (30/7/2020).
"Tapi ini langkah yang kita apresiasi karena pariwisata juga menyangkut perekonomian yang harus diselamatkan," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/8/2020).
(Baca Juga: Saatnya Wisata Bali Bangkit, Menhub Dukung Lewat Transportasi dengan Protokol Ketat )
Menurut dia, kepututusan ini cukup efektif untuk mengangkat kembali image bali sekaligus memberikan dampak positif terhadap pariwisata bali khususnya & pariwisata Indonesia pada umumnya. "Mudah mudahan ini menjadi promosi awal bagi pariwisata Indonesia diluar," ujar dia.
Dirinya juga berharap ini bisa menjadi trigger bagi daerah lain untuk segera membuka kembali kawasan pariwisatanya. "Dan semoga ini bisa menjadi trigger bagi pemerintah pusat untuk makin mendorong semua daerah di Indonesia untuk membuka kembali kawasan wisatanya tapi tentu saja dengan peneraoan protokol kesehatan yang ketat dan tepat," ungkapnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengapresiasi, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali karena tetap optimistis dan berpikir positif untuk tetap membangun pariwisatanya ke depan.
(Baca Juga: Wisata Bali Baru Bisa Dinikmati Wisatawan Domestik, Ayo Jaga Protokol Kesehatan )
“Kini, Bali telah siap mengimplementasikan protokol kesehatan pada tatanan era baru. Oleh karena itu, saya sangat berbahagia karena besok pariwisata Bali siap menyambut wisatawan nusantara kembali. Kami juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam penerapan digitalisasi di kawasan destinasi wisata berbasis QRIS,” kata Wishnutama.
Wishnutama mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan mulai dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Bali. Untuk menguatkan program Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitasnya. Serta memberikan berbagai fasilitas di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan.
"Tapi ini langkah yang kita apresiasi karena pariwisata juga menyangkut perekonomian yang harus diselamatkan," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/8/2020).
(Baca Juga: Saatnya Wisata Bali Bangkit, Menhub Dukung Lewat Transportasi dengan Protokol Ketat )
Menurut dia, kepututusan ini cukup efektif untuk mengangkat kembali image bali sekaligus memberikan dampak positif terhadap pariwisata bali khususnya & pariwisata Indonesia pada umumnya. "Mudah mudahan ini menjadi promosi awal bagi pariwisata Indonesia diluar," ujar dia.
Dirinya juga berharap ini bisa menjadi trigger bagi daerah lain untuk segera membuka kembali kawasan pariwisatanya. "Dan semoga ini bisa menjadi trigger bagi pemerintah pusat untuk makin mendorong semua daerah di Indonesia untuk membuka kembali kawasan wisatanya tapi tentu saja dengan peneraoan protokol kesehatan yang ketat dan tepat," ungkapnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengapresiasi, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali karena tetap optimistis dan berpikir positif untuk tetap membangun pariwisatanya ke depan.
(Baca Juga: Wisata Bali Baru Bisa Dinikmati Wisatawan Domestik, Ayo Jaga Protokol Kesehatan )
“Kini, Bali telah siap mengimplementasikan protokol kesehatan pada tatanan era baru. Oleh karena itu, saya sangat berbahagia karena besok pariwisata Bali siap menyambut wisatawan nusantara kembali. Kami juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam penerapan digitalisasi di kawasan destinasi wisata berbasis QRIS,” kata Wishnutama.
Wishnutama mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan mulai dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Bali. Untuk menguatkan program Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitasnya. Serta memberikan berbagai fasilitas di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda