BPS: Harga Emas Melejit Sumbang Inflasi 0,16%
Senin, 03 Agustus 2020 - 12:13 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga emas terjadi di 80 kota yang dikaji Indeks Harga Konsumen (IHK) sepanjang Juli 2020. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan kenaikan tertinggi di Bungo, Tarakan Medan dan Padang sebesar masing-masing 9%. "Kenaikan harga ini menyebabkan inflasi inti 0,16% karena emas banyak diminati," ujar Suhariyanto dalam video virtual , Senin (3/8/2020).
Dia melanjutkan minat pembelian emas juga meningkat tidak saja di Indonesia. Di sejumlah negara juga mengalami hal yang sama pembelian emas melonjak namun juga dibarengi dengan banyaknya penjualan emas. "Emas juga meningkat sekali pembeliannya pada bulan Juni dan kemungkinan akan naik ini terjadi juga di seluruh dunia," jelasnya.
Sebagai informasi, mengawali pekan di bulan Agustus ini, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) mencetak rekor termahal. Pada perdagangan hari ini, harga emas masih bertengger di level Rp 1.028.000 per gram. Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 1.000 ke level Rp 927.000 per gram. Harga buyback merupakan harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.
Baca Juga
Dia melanjutkan minat pembelian emas juga meningkat tidak saja di Indonesia. Di sejumlah negara juga mengalami hal yang sama pembelian emas melonjak namun juga dibarengi dengan banyaknya penjualan emas. "Emas juga meningkat sekali pembeliannya pada bulan Juni dan kemungkinan akan naik ini terjadi juga di seluruh dunia," jelasnya.
Sebagai informasi, mengawali pekan di bulan Agustus ini, harga emas PT Aneka Tambang (Antam) mencetak rekor termahal. Pada perdagangan hari ini, harga emas masih bertengger di level Rp 1.028.000 per gram. Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 1.000 ke level Rp 927.000 per gram. Harga buyback merupakan harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.
(nng)
tulis komentar anda