Berkaca pada Kasus di Tuban, Badan Otorita Tak Ingin Warga Sekitar IKN Jadi Sultan Sesaat
Senin, 16 Oktober 2023 - 19:43 WIB
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan pelatihan dan sosialisasi terkait pengelola keuangan terhadap masyarakat di sekitar Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang mendapatkan ganti rugi atas lahan yang terdampak pembangunan proyek ibu kota baru.
“Kami sangat mengharapkan masyarakat penerima ganti kerugian hak atas tanah pembangunan IKN memiliki kemampuan untuk dapat mengelola sumber daya keuangannya,” ujar Staf Khusus Keselamatan Publik Otorita IKN, Edgar Diponegoro, Senin (16/10/2023).
Edgar mengungkapkan pelatihan tersebut berkaca dari kasus beberapa waktu lalu di Tuban yang seketika menjadi kampung miliarder. Sebagian masyarakat di sana mendapatkan ganti kerugian hak atas tanah yang telah diberikan oleh PT Pertamina.
Menurutnya warga Tuban tidak pernah terpikirkan bahwa ternyata mereka diberikan kesempatan untuk menjadi seorang 'Sultan' yang sebelumnya warga di Tuban hanya bekerja sebagai petani dan peternak.
"Namun, akibat tidak mendapatkan bekal yang cukup untuk mengelola sumber daya keuangan tersebut, gelar 'Sultan' yang mereka miliki akhirnya hanyalah menjadi gelar sesaat. Karena uang yang mereka terima, hanya digunakan untuk memuaskan nafsu konsumtif, tanpa adanya perencanaan keuangan yang baik untuk keluarga mereka ke depannya,” tuturnya.
Menurut Edgar ilmu terkait pengelolaan keuangan dan kewirausahaan adalah suatu ilmu yang tidak boleh dianggap remeh. Pada dasarnya kemampuan pengelolaan keuangan tingkat keluarga ini menjadi penopang utama pada kesejahteraan.
Dngan telah mampunya masyarakat penerima uang ganti rugi dari pemerintah pusat, untuk mengelola keuangan, tentunya akan bergaris lurus kepada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Deputi Sosbudpemas Otorita IKN, Alimuddin mengungkapkan, sosialisasi ini berangkat dari suatu pemikiran karena masyarakat terdampak atau penerima ganti kerugian lahan pembangunan IKN, mampu memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga mereka.
Guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola dana ini secara bijaksana, penting untuk memberikan pengetahuan tentang keuangan bagi keluarga dan kewirausahaan.
“Materi yang diberikan adalah menetapkan sasaran keuangan yang bijak. Lalu menyusun perencanaan keuangan rumah tangga dan kewirausahaan dan menyusun rencana tabungan yang baik, selain itu masih ada beberapa topik materi lain yang akan disampaikan oleh narasumber,” pungkasnya.
“Kami sangat mengharapkan masyarakat penerima ganti kerugian hak atas tanah pembangunan IKN memiliki kemampuan untuk dapat mengelola sumber daya keuangannya,” ujar Staf Khusus Keselamatan Publik Otorita IKN, Edgar Diponegoro, Senin (16/10/2023).
Edgar mengungkapkan pelatihan tersebut berkaca dari kasus beberapa waktu lalu di Tuban yang seketika menjadi kampung miliarder. Sebagian masyarakat di sana mendapatkan ganti kerugian hak atas tanah yang telah diberikan oleh PT Pertamina.
Menurutnya warga Tuban tidak pernah terpikirkan bahwa ternyata mereka diberikan kesempatan untuk menjadi seorang 'Sultan' yang sebelumnya warga di Tuban hanya bekerja sebagai petani dan peternak.
"Namun, akibat tidak mendapatkan bekal yang cukup untuk mengelola sumber daya keuangan tersebut, gelar 'Sultan' yang mereka miliki akhirnya hanyalah menjadi gelar sesaat. Karena uang yang mereka terima, hanya digunakan untuk memuaskan nafsu konsumtif, tanpa adanya perencanaan keuangan yang baik untuk keluarga mereka ke depannya,” tuturnya.
Menurut Edgar ilmu terkait pengelolaan keuangan dan kewirausahaan adalah suatu ilmu yang tidak boleh dianggap remeh. Pada dasarnya kemampuan pengelolaan keuangan tingkat keluarga ini menjadi penopang utama pada kesejahteraan.
Dngan telah mampunya masyarakat penerima uang ganti rugi dari pemerintah pusat, untuk mengelola keuangan, tentunya akan bergaris lurus kepada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Deputi Sosbudpemas Otorita IKN, Alimuddin mengungkapkan, sosialisasi ini berangkat dari suatu pemikiran karena masyarakat terdampak atau penerima ganti kerugian lahan pembangunan IKN, mampu memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga mereka.
Guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola dana ini secara bijaksana, penting untuk memberikan pengetahuan tentang keuangan bagi keluarga dan kewirausahaan.
“Materi yang diberikan adalah menetapkan sasaran keuangan yang bijak. Lalu menyusun perencanaan keuangan rumah tangga dan kewirausahaan dan menyusun rencana tabungan yang baik, selain itu masih ada beberapa topik materi lain yang akan disampaikan oleh narasumber,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda