Menteri Arifin: Keputusan Divestasi Vale Ada di Tangan Kementerian BUMN
Kamis, 26 Oktober 2023 - 21:52 WIB
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, keberlanjutan operasi PT Vale Indonesia setelah 2025 bergantung di tangan Kementerian BUMN. Sebab diakuinya, Kementerian ESDM sudah tidak ada lagi masalah terkait proses pelepasan saham Vale tersebut.
Seperti diketahui, jika ingin memperpanjang operasinya yang akan berakhir pada Desember 2025, maka Vale harus kembali mendivestasikan sahamnya.
"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah tidak ada masalah," jelas Menteri Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Diungkapkan Arifin, pihaknya akan memberikan izin apabila semua persyaratan telah terpenuhi. "Kan saya sudah bilang, kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi ya iya kan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," tukasnya.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini masih terus berjalan. Luhut belum bisa mengungkap kepastian jumlah saham yang akan dilepas.
Sedangkan Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso memastikan Indonesia harus menjadi pengendali usai dilakukannya divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Kita harus jadi pengendali. Karena kita ingin memastikan pengembangan terjadi. Pengembangan dari sisi potensinya karena selama ini kan sejak 2014 pengembanganya kalau men quote Pak Menteri kan kurang," terangnya.
Seperti diketahui, jika ingin memperpanjang operasinya yang akan berakhir pada Desember 2025, maka Vale harus kembali mendivestasikan sahamnya.
"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian ESDM sudah tidak ada masalah," jelas Menteri Arifin ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Diungkapkan Arifin, pihaknya akan memberikan izin apabila semua persyaratan telah terpenuhi. "Kan saya sudah bilang, kalau semua persyaratannya sudah dipenuhi ya iya kan dikasih. Tapi kan itu masih ada di BUMN," tukasnya.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini masih terus berjalan. Luhut belum bisa mengungkap kepastian jumlah saham yang akan dilepas.
Sedangkan Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso memastikan Indonesia harus menjadi pengendali usai dilakukannya divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
"Kita harus jadi pengendali. Karena kita ingin memastikan pengembangan terjadi. Pengembangan dari sisi potensinya karena selama ini kan sejak 2014 pengembanganya kalau men quote Pak Menteri kan kurang," terangnya.
(akr)
tulis komentar anda